Dikenal Harmonis, Suami Tega Habisi Istri di Banyuwangi

BANYUWANGI — Suasana tenang di Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur, berubah mencekam pada Senin (20/10/2025) pagi. Seorang wanita berinisial BW (52) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Serayu. Pelaku yang tak lain adalah suaminya sendiri, GDF (41), telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setelah mengakui perbuatannya.
Tragedi itu mengejutkan warga sekitar yang mengenal pasangan tersebut sebagai keluarga harmonis dan jauh dari kabar pertengkaran. BW diketahui aktif dalam kegiatan sosial, termasuk pengajian dan PKK. “Saya terakhir bertemu Bu BW di pengajian malam sebelum kejadian. Orangnya kelihatan biasa saja, tidak tampak ada masalah,” tutur Rosi, tetangga korban yang rumahnya bersebelahan.
Warga lainnya juga mengaku tidak pernah mendengar suara keributan dari rumah pasangan tersebut. “Tidak ada keributan sama sekali. Tahu-tahu sudah ramai, polisi datang,” ujar warga lain yang menyaksikan proses evakuasi.
Ketua RT 0401, Deni Tri Rahayu, menyampaikan hal serupa. Ia mengaku kaget saat menerima kabar kematian warganya yang dikenal sopan dan tertutup. “Kami nggak menyangka sama sekali. Keluarganya terlihat harmonis, baik-baik saja. Nggak ada tanda-tanda keributan atau masalah apapun antara mereka selama ini,” ujarnya. Deni juga menyebut, BW adalah istri kedua GDF. “Suami pertamanya masih hidup, dan mereka sudah berpisah. Dengan Pak GDF ini, mereka menikah sekitar 14 tahun yang lalu,” tambahnya.
Menurut Deni, dirinya mendapat kabar sekitar pukul 09.00 pagi. “Ada yang telepon bilang kalau Bu BW sudah tidak ada. Saat saya datang, polisi sudah di lokasi. Rumah ramai, tapi belum ada penjelasan pasti tentang penyebabnya,” katanya.
Lurah Panderejo, Muchammad Safii, turut membenarkan bahwa keluarga tersebut dikenal tertutup namun berperilaku sopan. “Suaminya pegawai di perusahaan plat merah, istrinya bekerja di bank swasta. Mereka hidup mapan dan dikenal baik,” ujarnya. Pasangan ini memiliki tiga anak yang saat kejadian tidak berada di rumah.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, pelaku sendiri yang melapor dan meminta dijemput. “Sekitar pukul 08.30 WIB, pelaku mengirim pesan melalui WhatsApp kepada anggota Polresta Banyuwangi dan mengaku telah membunuh istrinya,” jelasnya. Setelah menerima laporan tersebut, tim Resmob langsung menuju lokasi dan menemukan GDF duduk di teras rumah. Ia ditangkap tanpa perlawanan, dan polisi menyita sebilah pisau dapur yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.
Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan. Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. Polisi terus mendalami apakah ada permasalahan rumah tangga atau faktor lain yang mendorong pelaku melakukan aksi tersebut.
Kasus ini mengguncang warga Banyuwangi, mengingat korban dikenal sebagai sosok hangat, religius, dan aktif dalam kegiatan masyarakat. []
Siti Sholehah.