Dinkes DKI Catat 38 Kasus Covid-19 Selama Januari-Mei 2025, Tidak Ada Laporan Kematian

JAKARTA — Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 38 kasus positif Covid-19 terkonfirmasi sepanjang Januari hingga Mei 2025.
Puncak kasus terjadi pada Januari dengan 25 kasus, sementara dalam empat bulan berikutnya kasus cenderung melandai, dan tidak terdapat laporan kematian.
Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Ovi Norfiana, mengatakan bahwa meskipun jumlah kasus terbilang rendah dan terkendali, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan menyusul surat edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan mengenai lonjakan Covid-19 di sejumlah negara kawasan Asia seperti Singapura, Thailand, dan Hong Kong.
“Sebagai bentuk kewaspadaan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan terus melakukan monitoring rutin terhadap kasus Covid-19 di wilayah Jakarta,” ujar Ovi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).
Berdasarkan data dari laboratorium pemeriksa spesimen Covid-19, rincian jumlah kasus positif yang tercatat meliputi: Januari sebanyak 25 kasus, Februari 2 kasus, Maret 1 kasus, April 4 kasus, dan Mei 6 kasus. Ovi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat Covid-19 dalam periode tersebut dan tidak ditemukan lonjakan signifikan yang mengindikasikan tren kenaikan kasus.
“Tidak ditemukan adanya tren peningkatan signifikan kasus positif Covid-19 di Jakarta. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan mengingat pergerakan masyarakat yang tinggi serta dinamika varian global,” imbuhnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dinkes DKI Jakarta telah memperkuat sistem surveilans dan pelaporan kasus di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit.
Di samping itu, kesiapsiagaan layanan kesehatan seperti ketersediaan tenaga medis, ruang isolasi, serta sistem rujukan juga diperhatikan dengan seksama.
“Kami juga terus mengintensifkan edukasi kepada masyarakat agar tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker saat mengalami gejala, serta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika merasa tidak sehat,” kata Ovi.
Warga yang hendak bepergian ke luar negeri juga diimbau untuk mengikuti protokol kesehatan di negara tujuan serta memastikan kondisi tubuh tetap bugar.
Dinkes DKI turut mendorong masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di tingkat nasional mengalami kenaikan.
Namun, varian yang terdeteksi di Indonesia tergolong tidak mematikan. Hal itu disampaikan usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Selasa (3/6/2025).
“Kami tetap waspada, tetapi kondisi masih terkendali. Fokus kami saat ini adalah memperkuat sistem pencegahan dan memastikan kesiapan layanan kesehatan di seluruh wilayah,” pungkas Menkes. []
Nur Quratul Nabila A