Diperiksa Terkait Google Cloud, Nadiem Didampingi Hotman Paris ke Gedung KPK

JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (7/8/2025).
Kehadiran pendiri Gojek tersebut berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi dalam pengadaan layanan penyimpanan data Google Cloud di lingkungan Kemendikbudristek saat masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan pantauan di Gedung Merah Putih KPK, Nadiem tiba pada pukul 09.19 WIB didampingi oleh tim kuasa hukumnya, termasuk pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Mengenakan kemeja hijau muda dan membawa tas berwarna hitam, Nadiem menyapa awak media namun belum memberi penjelasan substantif soal pemeriksaannya.
“Selamat pagi, sehat alhamdulillah. Nanti setelahnya, ya,” ujar Nadiem singkat sambil melangkah masuk ke dalam gedung KPK.
Penyelidikan ini mengarah pada proyek digitalisasi pendidikan yang dijalankan selama pandemi, khususnya terkait penggunaan Google Cloud untuk menyimpan data pembelajaran daring dari sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyebutkan bahwa proyek tersebut menimbulkan biaya besar karena skala data yang disimpan.
KPK kini sedang mendalami mekanisme pembayaran kepada penyedia layanan tersebut.
“Waktu itu kita ingat zaman Covid-19, ya pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran daring. Tugas-tugas anak-anak kita yang sedang belajar dan lain-lain, kemudian hasil ujian, itu datanya disimpan dalam bentuk cloud. Google Cloud-nya,” jelas Asep.
“Di Google Cloud itu kita kan bayar, nah ini yang sedang kita dalami,” lanjutnya.
Dalam rangkaian pemeriksaan sebelumnya, KPK juga telah meminta keterangan dari beberapa pihak lain, termasuk mantan CEO PT Goto Gojek Tokopedia Tbk, Andre Soelistyo, dan salah satu pemegang saham, Melissa Siska Juminto.
KPK menegaskan bahwa perkara ini terpisah dari kasus pengadaan laptop Chromebook yang ditangani Kejaksaan Agung.
“Berbeda. Kenapa? Kalau Chromebook adalah pengadaan perangkat kerasnya, hardware-nya. Kalau Google Cloud itu adalah salah satu software-nya,” terang Asep. []
Nur Quratul Nabila A