Dispar Kukar Giatkan Pelatihan untuk Dukung Kukar Idaman 2025-2030

ADVERTORIAL — Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata melalui pelatihan pelayanan pelanggan. Kegiatan ini diadakan selama tiga hari, dari 10 hingga 12 Juli 2025, dan secara resmi dibuka oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, di Hotel Grand Fatma Tenggarong, Jumat (11/07/2025).

Pelatihan yang digelar bukan hanya sebatas program teknis biasa, melainkan langkah strategis untuk memperkuat fondasi pengembangan pariwisata di Kukar ke depan. Arianto menekankan pentingnya pelayanan sebagai kunci utama dalam menciptakan pengalaman wisata yang memuaskan. “Pelayanan yang baik bukan sekadar formalitas. Ia menjadi elemen utama dalam membangun pengalaman wisata yang berkesan. Kita bisa punya objek wisata yang indah, fasilitas lengkap, namun jika pelayanan tidak ramah, maka wisatawan akan enggan kembali,” ujarnya.

Menurut Arianto, penguatan kemampuan pelaku jasa pariwisata dalam menangani keluhan dan kebutuhan pengunjung menjadi bagian penting dari pelatihan ini. Ia juga mengaitkan hal tersebut dengan visi Bupati Kutai Kartanegara dalam mencapai Kukar Idaman Terbaik 2025–2030. Sektor pariwisata, bersama dengan pertanian dan industri hijau, diharapkan menjadi pilar ekonomi baru yang menggantikan ketergantungan pada migas.

“Selama ini kita terlalu bergantung pada sektor migas yang tidak terbarukan. Kalau kita tidak mulai sekarang membangun sektor alternatif, kita akan kehilangan momen transisi ekonomi. Pariwisata adalah salah satu sektor yang bisa menopang masa depan Kukar,” tambahnya.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kukar, Ridha Patrianta, menyatakan bahwa pelatihan diikuti 20 peserta dari berbagai Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) seperti Lakeview Samboja, Kopi Luwak Perangat Baru, dan Ladaya Tenggarong. Meskipun jumlah peserta berkurang dari target awal 40 orang karena keterbatasan anggaran, Ridha menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan.

“Kami ingin membangun sistem pelatihan yang berkelanjutan. Jadi meskipun sekarang hanya 20 peserta, ke depan akan ada batch selanjutnya. Ini bukan pelatihan satu kali lalu selesai,” katanya.

Dalam pelaksanaan pelatihan dan ujian sertifikasi, Dispar Kukar menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Jana Dharma Indonesia yang berbasis di Yogyakarta. Dua asesor utama, Yetna dan Prasilia, selain bertugas sebagai penguji, juga berperan sebagai narasumber selama sesi pelatihan. Hal ini memastikan standar kualitas kompetensi peserta sesuai ketentuan nasional.

Dengan pelatihan berkelanjutan ini, Dispar Kukar berharap kualitas pelayanan di sektor pariwisata dapat meningkat signifikan sehingga destinasi wisata di Kukar semakin menarik bagi wisatawan dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *