Dispar Kukar Promosikan Budaya Kutai di Perantauan

KUTAI KARTANEGARA – Dalam rangka mendorong pelestarian budaya daerah sekaligus mempromosikannya ke luar wilayah, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng Komunitas Keluarga Mahasiswa Pelajar Kukar (KMPKK) Malang untuk menyelenggarakan kembali kegiatan budaya bertajuk Etam Begenjoh di Kota Malang, Jawa Timur.

Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei 2025 ini merupakan penyelenggaraan kedua dan telah ditetapkan sebagai agenda tahunan. Acara tersebut bertujuan memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Kutai kepada masyarakat luas, khususnya pelajar dan mahasiswa di wilayah Malang.

“Etam Begenjoh adalah wujud semangat anak-anak daerah yang ingin mengenalkan identitas budaya Kukar di perantauan. Kami dari Dispar Kukar tentu sangat mendukung,” ujar Ivan, perwakilan Dispar Kukar, Rabu (09/04/2025).

Pelaksana Tugas Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pertemuan antara pihaknya dan perwakilan mahasiswa KMPKK telah dilakukan di Tenggarong pada 8 April 2025. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyampaikan rencana penyelenggaraan festival yang akan memuat berbagai pertunjukan seni tradisional Kutai, termasuk tari daerah, musik etnik, pameran kerajinan tangan, hingga sajian kuliner lokal.

Dispar Kukar memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara ini. Bentuk dukungan mencakup pembiayaan kegiatan, promosi, serta bantuan teknis pelaksanaan.

“Pemerintah daerah memberikan dukungan penuh karena ini sejalan dengan misi pelestarian budaya dan promosi daerah. Mahasiswa sebagai duta budaya sangat potensial membawa citra positif Kukar,” jelas Arianto.

Menurutnya, kegiatan tersebut tak hanya menjadi ajang silaturahmi warga Kukar di perantauan, tetapi juga menjadi sarana memperluas jangkauan budaya Kutai ke kalangan akademik dan mahasiswa dari berbagai daerah.

Arianto menambahkan bahwa keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian budaya menjadi kunci utama dalam menjaga eksistensi warisan leluhur. Ia berharap kegiatan seperti Etam Begenjoh dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas mahasiswa di daerah lain.

“Budaya adalah identitas. Kalau bukan kita yang memperkenalkan dan menjaganya, siapa lagi?” pungkasnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, festival ini diharapkan mampu memperkuat posisi Kutai Kartanegara sebagai salah satu daerah yang kaya akan seni dan budaya di tingkat nasional. []

Anggi Triomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *