Dispar Kukar Tempa Finalis Teruna Dara Lewat Karantina Intensif

ADVERTORIAL  — Proses pembentukan karakter dan kapasitas generasi muda sebagai duta wisata daerah kembali digiatkan lewat masa karantina Pemilihan Teruna Dara Kutai Kartanegara (Kukar) Tahun 2025. Sebanyak 20 finalis resmi mengikuti tahapan penting ini yang dimulai pada Kamis (03/07/2025), dan dipusatkan di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.

Selama empat hari karantina, para finalis yang terdiri dari 10 Teruna dan 10 Dara akan dibekali pengetahuan, pengalaman, serta pendalaman nilai-nilai lokal sebelum menghadapi malam Grand Final pada Sabtu, 5 Juli 2025. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ahmad Ivan, menjelaskan bahwa karantina merupakan inti dari proses seleksi, di mana peserta tidak hanya dinilai dari penampilan luar, tetapi juga dari pemahaman substansial terhadap identitas daerah.

“Masa karantina ini adalah kawah candradimuka bagi para finalis. Mereka dibentuk untuk memahami bukan hanya soal penampilan, tetapi substansi tentang jati diri daerah, potensi lokal, serta kemampuan menjadi komunikator yang baik bagi Kutai Kartanegara,” ucap Ivan di Tenggarong, Jumat (04/07/2025).

Beragam materi diberikan kepada para finalis, mulai dari Public Speaking, Etika Kepribadian, Kepariwisataan, Ekonomi Kreatif, hingga Komunikasi Efektif. Narasumber profesional dihadirkan untuk mendampingi peserta dalam memperkuat kapasitas mereka sebagai figur representatif daerah.

Selain teori, peserta juga dilatih dalam praktik seperti wawancara, simulasi keprotokolan, hingga eksplorasi budaya lokal. Salah satu sesi paling penting adalah presentasi individu, di mana para finalis diminta menyusun dan memaparkan potensi wisata dari daerah asal mereka.

“Paparan individu ini menjadi tolak ukur sejauh mana peserta memahami akar budaya dan potensi pariwisata daerahnya. Ini bukan hanya menilai kemampuan berbicara, tetapi juga kreativitas dan kepekaan mereka terhadap kekayaan lokal,” tambah Ivan.

Pemilihan tahun ini mengangkat tema HEART OF KUTAI, HOPE FOR NUSANTARA, dengan HEART sebagai akronim dari Heritage, Equality, and Resilient Tourism. Tema ini menjadi pijakan untuk menanamkan nilai pelestarian budaya, kesetaraan, dan ketahanan sektor pariwisata di kalangan generasi muda Kukar.

Di luar aspek kompetisi, masa karantina juga menjadi wadah untuk membentuk kepemimpinan, mempererat solidaritas antarpeserta, serta melatih kesiapan untuk tampil sebagai duta daerah di level nasional. “Mereka harus siap bukan hanya tampil, tapi juga menginspirasi,” pungkas Ivan.

Grand Final akan berlangsung di Gedung Bela Diri, Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Masyarakat Kukar diundang untuk hadir dan memberi dukungan langsung bagi para finalis terbaik daerah ini.[]

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *