Dispora Kaltim Akan Bangun Laboratorium Olahraga
ADVETORIAL, Samarinda – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kepala Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma menyatakan, dalam rangka membentuk atlet berprestasi diperlukan pembinaan yang dilakukan sejak dini terhadap bibit-bibit olahragawan. Selanjutnya untuk mencari bibit-bibit olahragawan diperlukan inovasi dengan mempergunakan teknologi selaras dengan tuntutan di era digital saat ini.
“Saya pribadi dengan teman-teman di Dispora sudah saya katakan, saya akan membangun laboratorium olahraga di Kalimantan Timur,” kata Agus dalam kesempatan memberikan arahan pada acara Penataran Wasit dan Pelatihan Pelatih Karate se Kaltim yang dilaksanakan di Hotel Fugo Samarinda, Kamis (5/12/2024).
Laboratorium olahraga ini lanjut AHK -sebutan kesehariannya, akan menjadi pusat pengembangan potensi olahraga bagi masyarakat. Dengan laboratorium ini masyarakat dapat mengetahui cabang olahraga apa yang sesuai dengan bakat dan kemampuan dirinya.
“Melalui laboratorium olahraga ini akan diketahui bakat, kondisi fisik dan kemampuan seseorang hingga rekomendasi olahraga apa yang sesuai untuk dirinya,” paparnya.
Laboratorium olahraga ini juga, jelas AHK, akan menjadi pusat evaluasi yang berbasis data, dimana seseorang atlet akan menjalani serangkaian tes secara digital yang dapat memberikan penilaian potensi olahraganya.
“Seseorang yang berminat di cabang olahraga karate, ketika dimasukkan datanya di komputer ternyata hasilnya dinyatakan tidak sesuai untuk atlet karate tapi lebih cocok ke olahraga catur, misalnya. Jadi bisa demikian dengan menggunakan kecanggihan peralatan dan personil yang kompeten. Dan ini, di beberapa negara lain sudah ada yang menggunakannya,” ungkap AHK.
AHK berharap, dengan adanya laboratorium olahraga ini dapat ditemukan bakat-bakat olahraga yang berpotensi meraih prestasi gemilang yang dapat mengharumkan nama Kaltim di kancah nasional dan internasional.serta dalam rangka memacu semangat masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan olahraga.
“Nantinya, laboratorium olahraga ini tidak hanya diperuntukkan untuk atlet, tapi bisa juga untuk masyarakat umum sehingga kita tidak hanya dapat mencetak atlet berprestasi tapi juga mendukung gaya hidup sehat melalui olahraga dalam rangka meningkatkan produktivitas,” tutupnya. *
Penulis: Himawan Yokominarno / Editor: Agus