Dispora Kaltim Akan Gelar Kejurnas Squash di Balikpapan
SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Cabang Olahraga (Cabor) Squash pada 30 November sampai 04 Desember 2024 di Kota Balikpapan.
“Ada kejuaraan nasional, akan dilaksanakan pada tanggal 30 November sampai dengan 4 Desember 2024 yang mempertandingkan 8 kategori, yakni untuk umum putra dan putri, kemudian di bawah usia 19 tahun putra-putri, kategori di bawah 15 tahun putra putri, dan umur di bawah 13 tahun putra-putri,” jelas Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Dispora Provinsi Kaltim Rasman Rading.
Dia mengungkapkan, cabor squash merupakan olahraga raket yang dimainkan di dalam ruangan dengan menggunakan bola kecil dan dinding yang memisahkan lapangan mirip dengan olahraga tenis lapangan, sehingga tidak jarang atlet squash umumnya berasal dari mantan atlet tenis lapangan.
“Ini bagian dari cabang olahraga prestasi, makanya bagi yang pernah berlatih di tenis lapangan kemudian banyak yang beralih ke squash supaya dapat berprestasi,” kata Rasman -sapaannya kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya Lantai 4 Kantor Dispora Kaltim, Jalan KH Wahid Hasim, Sempaja Selatan, Samarinda Utara, Samarinda, Selasa (26/11/2024).
Dilanjutkan Rasman, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara, cabor squash telah memberikan medali bagi kontingen Kaltim, namun belum berhasil menyumbangkan medali emas karena banyak didominasi oleh atlet senior. Sedangkan yang menjadi kendala atlet Kaltim, yakni keluarga dan punya pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.
“Jadi prestasi tertingginya baru periode ini, satu perak kemudian dua perunggu pada PON 2024, Saya minta juga Pengcabnya agar memiliki perhatian terhadap atlet-atlet usia muda,” tutur Rasman.
Dalam kesempatan itu Rasman berharap, para Pengurus Cabang (Pengcab) Squash yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Kaltim dapat melakukan pengkaderan atlet usia dini untuk bertanding di PON dan memperbanyak menggelar turnamen atau kejuaraan.
“Berharap kepada Pengcab masing-masing kabupaten/kota serius melakukan pembinaan dari atlet usia dini karena jangka pendeknya untuk PON,” tutup Rasman. * (Adv.)
Penulis: Guntur Riyadi / Editor: Agus