Dispora Kaltim Apresiasi Komitmen TNI dalam Majukan Olahraga Nasional
ADVETORIAL – Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) VI/Mulawarman Brigjen Bayu Permana mewakili Pangdam VI/Mulawarman bertindak sebagai sebagai inspektur upacara pembukaan Open Tournament Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Piala Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rasman mengatakan, dibukanya Open Tournament Kejurnas Panahan Piala Panglima TNI dalam rangka HUT TNI ke-79 tahun 2024 membuktikan peningkatan prestasi olahraga tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja, tetapi juga harus didukung elemen bangsa lainnya, seperti yang dilakukan TNI.
“Tentu dengan kejuaraan seperti ini artinya bahwa seluruh elemen masyarakat pemangku kepentingan bangsa ini turut serta dalam memajukan kejuaraan-kejuaraan beberapa cabang olahraga, salah satunya yang diberikan tugas kepada Panglima di sini adalah panahan,” ujar Rasman kepada awak media di Samarinda, Jumat (01/11/2024).
Dia mengungkapkan, prestasi atlet panahan Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara terbilang sangat bagus sehingga menjadi alasan Kejurnas Piala Panglima TNI tahun 2024 diselenggarakan di Provinsi Kaltim.
“Alasan pelaksanaan Kejurnas Panahan Piala Panglima TNI indikatornya karena Kaltim juga bagian dari salah satu panahan berprestasi, baik di PON maupun di kejuaraan nasional lainnya,” ungkap Rasman.
Dilanjutkan Rasman, pihaknya telah meminta pengurus Cabang Olahraga (Cabor) panahan tingkat Provinsi Kaltim untuk melakukan pembimbingan atlet usia dini dan muda yang bakatnya sudah muncul dapat diasah talentanya dan terus mensosialisasikan bahwa olahraga panahan dapat mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget.
“Saya meminta pengurus Cabor panahan agar ada pemanduan bakat untuk melihat atlet yang paling baik dan walaupun tidak berprestasi, minimal anak-anak kita tidak melakukan hal-hal hanya konsentrasi pada gadget, sementara gadget ini memberi dampak kurang baik pada karakter anak-anak kita sekarang,” kata Rasman.
Dalam kesempatan itu dia juga berharap, menemukan bibit-bibit atlet yang memiliki potensi untuk berprestasi, membangun karakter, kedisiplinan dan jiwa sportivitas bagi para atlet sehingga regenerasi atlet dapat berjalan dengan baik.
“Kami harapkan agar muncul atlet-atlet baru sebagai pelapis baru untuk atlet senior yang telah berlaga di event internasiona,” tutup Rasman. *
Penulis: Guntur Riyadi / Editor: Agus