Dispora Kaltim Bakal Rubah Struktur Organisasi
ADVERTORIAL – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma (AHK) berencana akan mengubah struktur organisasi organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpinnya itu.
Demikian hal itu diungkapkan Agus Hari Kesuma saat menyampaikan sambutan pada acara Focus Group Discussion (FGD) Grand Desain Kepemudaan yang dilaksanakan di Hotel Aston, Jalan P Hidayutullah, Samarinda, Selasa (10/12/2024),
“Saya sepakat dengan nomenklatur kepemudaan dalam struktur di Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) yang hanya ada sebuah direktorat yang menangani urusan pemuda,” ujarnya.
Dia menjelaskan, rencana perubahan yang akan dilakukan pada struktur organisasi Dispora Kaltim adalah dengan menggabungkan Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Bidang Pengembangan Pemuda menjadi satu bidang saja, sehingga menjadi Bidang Kepemudaan. Kemudian, Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Bidang Olahraga Rekreasi dan Bidang Industri Olahraga.
Menurut Agus, yang tidak kalah pentingnya di sini adalah mengenai Bidang Industri Olahraga, sudah saatnya sekarang ini menjadikan olahraga sebagai industri yang potensial. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Pengertian industri olahraga kata dia, adalah kegiatan ekonomi bidang olahraga dalam bentuk produk barang dan/atau jasa, yang memberikan nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi dan berdampak pada perekonomian masyarakat dan olahraga.
“Jadi kita akan memberikan kesempatan juga untuk belajar ekonomi kreatif, karena ada sport industries (industri olahraga) itu yang bisa dikembangkan,” ucap pria yang karib disapa AHK ini.
Karena industri olahraga itu, ujar AHK, dewasa ini sangat digalakkan didunia maupun secara nasional kita, karena potensinya yang besar.
“Kita lihat saja pada pertandingan yang banyak digemari masyarakat, seperti sepakbola, bola volly atau basket, pasti penuh stadion itu. Nah ini kan potensi, UMKM jalan, marchandaise jalan, yang bisa ikut berjualan, jual kaos, jual gantungan kunci atau asesoris lainnya,” tambahnya.
Itulah fenomena dewasa ini, tuturnya, ada potensi ekonomi yang besar yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor industri olahraga ini.
“Jadi ini potensi ini. Apalagi kita, Kaltim, ini memiliki fasilitas olahraga yang relatif sangat lengkap. Ada Kadrie Oenieng, ada Stadion Utama Palaran, ada Hotel Atlet. Ini semua tentunya apabila dikelola secara profesional dipastikan akan memberikan kontribusi yang signifikan,” pungkas AHK. [] Penulis: Himawan Yokominarno / Editor: Agus