Dispora Kaltim Dorong Edukasi Digital untuk Pemuda

SAMARINDA – Arus digitalisasi yang semakin kuat telah menjadikan media sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, tak terkecuali bagi generasi muda. Namun, derasnya penggunaan teknologi ini juga membawa tantangan besar dalam pembinaan karakter dan mentalitas pemuda. Pandangan tersebut disampaikan oleh Analis Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Hasbar Mara, dalam wawancara di Kadrie Oening Tower, Samarinda, Senin (07/07/2025) pagi.
Hasbar menyoroti bagaimana media sosial telah menjadi ruang hidup baru, tidak hanya bagi anak muda, tetapi juga kalangan orang tua. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam memanfaatkan teknologi informasi secara produktif dan bertanggung jawab.
“Jangankan anak muda, orang tua juga sekarang boleh dibilang separuh hidupnya itu ya berdampingan dengan media sosial, lewat HP,” ujar Hasbar Mara saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia melanjutkan bahwa penggunaan gawai memang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas harian. Namun demikian, menurutnya, masyarakat harus memiliki kendali atas apa yang dilakukan saat mengakses teknologi tersebut. “Nah, yang kita harapkan sebenarnya, walaupun keseharian kita tidak lepas dari HP, tapi apa yang kita laksanakan atau apa yang kita perbuat dengan HP itu ya harus bermanfaat,” tuturnya.
Hasbar mengingatkan bahwa tanggung jawab atas perilaku digital generasi muda tidak bisa sepenuhnya dibebankan pada mereka. Ia menekankan perlunya keterlibatan orang tua, sekolah, dan lingkungan sosial dalam mengarahkan pemanfaatan teknologi agar tidak merusak karakter anak muda.
“Itu tadi tergantung kita, ya kalau kita misalnya orang tua itu cuek dengan apa yang dilakukan oleh pemuda, maka tunggu saja kecurangan,” katanya mengingatkan.
Ia menilai, generasi muda sangat membutuhkan bimbingan untuk memilah informasi yang benar dan bermanfaat di tengah derasnya arus informasi yang beredar di media sosial. “Karena kalau tidak ada, mereka tidak akan ada saringan untuk memfilter mana yang baik, mana yang tidak, sehingga memang kita harus sering-sering melakukan edukasi terhadap generasi muda, utamanya generasi muda Kalimantan Timur,” tegas Hasbar.
Dispora Kaltim, menurutnya, terus berupaya menghadirkan program-program edukatif yang bisa menjangkau pemuda lintas wilayah. Program ini bertujuan membentuk karakter yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijak dalam berinteraksi digital.
Ia juga mendorong agar berbagai pihak ikut ambil bagian dalam kampanye literasi digital dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Media sosial, tegasnya, harus dimanfaatkan tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga alat untuk mengembangkan potensi dan kualitas pemuda secara berkelanjutan.
“Masa depan Kaltim akan sangat ditentukan oleh kualitas generasi mudanya hari ini,” ungkap Hasbar. Oleh karena itu, setiap upaya pembinaan harus dimulai sejak dini, mulai dari rumah, sekolah, hingga komunitas. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum