Dispora Kaltim Fokus Genjot Partisipasi Pemuda

ADVERTORIAL – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam memajukan kualitas generasi muda terus diperkuat, salah satunya dengan menekankan pentingnya partisipasi pemuda dalam organisasi dan kegiatan kepemudaan. Meski capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kaltim mengalami penurunan peringkat secara nasional, Dispora Kaltim tetap percaya diri bahwa tren pembangunan kepemudaan di daerah ini masih positif.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, menyebutkan bahwa perubahan posisi Kaltim dari lima besar pada tahun 2022 menjadi peringkat ketujuh tahun ini tidak serta-merta mencerminkan kemunduran. Ia menegaskan bahwa penyesuaian indikator penilaian IPP di tingkat nasional menjadi faktor utama pergeseran tersebut.
“Kalau dibandingkan tahun 2022, posisi kita sempat masuk lima besar secara nasional. Namun tahun ini kita berada di peringkat ketujuh. Penurunan ini bukan karena kinerja yang menurun, melainkan karena adanya penyesuaian indikator penilaian dalam beberapa domain IPP. Tapi kami tetap bersyukur karena posisi Kaltim masih di atas rata-rata nasional,” ujar Hasbar Mara, Selasa, (15/07/2025).
IPP mencerminkan sejauh mana pemuda mendapat kesempatan berkembang dalam lima aspek penting, yaitu pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, partisipasi, dan kepemudaan. Hasbar menjelaskan bahwa Dispora Kaltim memiliki fokus utama pada dua domain, yakni partisipasi dan kepemudaan, yang dinilai langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi dinas tersebut.
“Indeks Pembangunan Pemuda itu ada lima domain, dan itu lintas sektor, tidak hanya menjadi tanggung jawab Dispora. Tapi di Dispora, kami fokus pada dua domain, yaitu partisipasi dan kepemudaan,” jelasnya.
Menyikapi tantangan ini, Dispora Kaltim terus menggiatkan program-program yang bertujuan memperluas ruang partisipasi pemuda, baik melalui penguatan organisasi kepemudaan, pelatihan kepemimpinan, hingga kegiatan sosial yang mengedepankan kolaborasi lintas sektor. Menurut Hasbar, keterlibatan aktif generasi muda dalam wadah-wadah yang terstruktur merupakan salah satu kunci utama dalam mengangkat nilai IPP.
“Kami mendorong pemuda agar aktif di organisasi maupun kegiatan kepemudaan, karena ini menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi capaian indeks,” lanjutnya.
Sejumlah kegiatan strategis pun telah dan akan terus dijalankan, mulai dari pembinaan komunitas, pemberian pelatihan teknis dan kewirausahaan, hingga pemberdayaan pemuda berbasis desa dan kelurahan. Pendekatan ini juga sejalan dengan upaya menciptakan generasi muda yang adaptif, inovatif, dan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan.
Dispora Kaltim menyadari bahwa peningkatan IPP bukan hanya sebatas persoalan angka, tetapi lebih jauh merupakan gambaran dari sejauh mana pemuda memiliki peran sentral dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di daerah. Oleh karena itu, pemerintah provinsi berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan terhadap berbagai inisiatif dan kegiatan yang dipelopori anak muda.
Dengan arah kebijakan yang terfokus dan kolaboratif, Dispora Kaltim menaruh harapan agar keaktifan pemuda dalam pembangunan daerah tidak hanya menjadi catatan dalam laporan statistik, tetapi juga menjadi kekuatan nyata dalam mewujudkan Kalimantan Timur yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum