Dispora Kaltim Fokus Rehabilitasi Cepat Usai Kebakaran

ADVERTORIAL – Insiden kebakaran yang melanda Hotel Atlet Kadrie Oening Tower di Samarinda terus menjadi perhatian, terutama mengingat fungsi vital gedung tersebut dalam mendukung program kepemudaan dan olahraga di Kalimantan Timur. Meskipun dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu api, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim belum mengambil keputusan teknis lebih lanjut sebelum ada hasil resmi dari penyelidikan kepolisian.
Kepala UPTD Dispora Kaltim, Junaidi, menyampaikan bahwa dugaan awal berdasarkan pemeriksaan di lapangan menunjukkan adanya gangguan kelistrikan. “Kebakaran ini terjadi karena korsleting listrik seperti itu.” jelasnya saat diwawancarai pada Kamis siang (26/06/2025) di Gedung Kadrie Oening Tower.
Pihaknya, lanjut Junaidi, memilih menunggu hasil penyelidikan secara menyeluruh dari aparat berwenang sebelum melangkah lebih jauh. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada faktor lain, termasuk sabotase atau kelalaian manusia yang luput dari perhatian. “Sekarang ini masih dilakukan penyelidikan dan penyelidikan oleh pihak kepolisian,” katanya.
Gedung hotel tersebut sebelumnya telah dijadwalkan menjadi lokasi utama bagi beberapa agenda penting pada bulan Juli. Oleh karena itu, proses pemulihan bangunan sangat bergantung pada kecepatan hasil investigasi. “Kami berharap hasil ini bisa cepat karena hotel atlet ini rencananya akan digunakan untuk kegiatan di bulan Juli,” ujar Junaidi.
Menurut dia, percepatan rehabilitasi sangat penting agar program-program yang telah terjadwal tidak terganggu. “Untuk hotel atlet ini, kita berharap diperbaiki secepatnya sehingga dapat digunakan kembali,” tambahnya.
Meski begitu, Dispora Kaltim telah memulai langkah awal berupa koordinasi internal dan antarlembaga untuk mengantisipasi kebutuhan perbaikan. Namun, Junaidi menegaskan bahwa segala bentuk tindakan teknis tetap akan menunggu laporan resmi dari pihak kepolisian. “Langkah-langkah sudah kami lakukan berkoordinasi akan tetapi, kami tetap menunggu hasil dari pihak kepolisian dan langkahnya setelah menunggu hasil dari kepolisian,” ungkapnya.
Apabila nantinya hasil penyelidikan menunjukkan bahwa penyebab kebakaran benar-benar bersumber dari korsleting dan tidak melibatkan unsur kesengajaan, maka proses rehabilitasi teknis akan langsung dilaksanakan. “Kalau itu sudah dinyatakan bahwasanya memang insiden itu karena korsleting listrik, tidak ada tindakan sabotase dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dispora Kaltim berkomitmen melakukan perbaikan dengan prioritas pada jaringan kelistrikan. Junaidi menilai, perbaikan tersebut tidak akan memakan waktu lama selama proses administrasi berjalan lancar. “Maka tindakan selanjutnya dilakukan rehab atau perbaikan untuk jaringan listriknya, dan ini membutuhkan waktu yang sangat singkat,” tuturnya dengan optimisme.
Sikap kehati-hatian dan koordinatif yang ditunjukkan Dispora Kaltim menegaskan bahwa keamanan dan kesiapan fasilitas olahraga tetap menjadi prioritas utama. Dalam menghadapi kondisi darurat seperti ini, kehati-hatian menjadi landasan penting agar seluruh proses berjalan sesuai regulasi tanpa mengorbankan jadwal kegiatan yang telah disusun jauh hari sebelumnya.
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Enggal Triya Amukti