Dispora Kaltim Gelar Festival Lomba Olahraga Masyarakat 2024

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Festival Lomba Olahraga Masyarakat tahun 2024 yang berlangsung di halaman parkir hotel Atlet Komplek Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasim, Sempaja Selatan, Samarinda. Kamis (28/11/2024).

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Dispora Provinsi Kaltim AA Bagus Surya Saputra, dalam laporannya menyebut, lomba olahraga masyarakat 2024 bertujuan menjaring pelaku olahraga tradisional yang terbaik untuk diikutkan dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) kedelapan yang bakal digelar tahun 2025 di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Pelaksanaan kegiatan kejuaraan dilaksanakan dalam rangka mencari pegiat-pegiat olahraga tradisional yang handal dan berprestasi serta untuk mempersiapkan ke ajang Fornas ke-8 2025 di NTT,” ujar Bagus -sapaannya dalam pembukaan Festival lomba olahraga masyarakat ini.

Bagus yang juga Ketua Panitia Pelaksana Festival Lomba Olahraga Masyarakat tersebut mengungkapkan, lomba dilaksanakan selama empat hari, terhitung mulai tanggal 28 November sampai 01 Desember 2024 dengan enam Induk Olahraga (Inorga) yang dilombakan.

“Kegiatan ini merupakan kejuaraan olahraga tradisional dan kejuaraan sepeda tua, BMX, Break Dance 2024 dengan mempertandingkan enam cabang yaitu balap sepeda ontel, balap sepeda BMX, lomba break dance, lomba lempar pisau, panahan tradisional, dan lomba menyumpit. Adapun waktu pelaksanaannya, mulai tanggal 28 November sampai 1 Desember 2024 bertempat di Gelora Kadrie Oening,” kata Bagus.

 

Ditambahkan Bagus, lomba tersebut diikuti sebanyak 350 peserta terbagi dalam lomba balap sepeda BMX sebanyak 40 orang peserta, dengan mempertandingkan kategori pelajar putra putri dan freestyle pelajar putra-putri. Kemudian sepeda ontel diikuti 50 peserta, dengan kategori balap cepat dan lambat putra dan putri.

Selanjutnya lomba break dance jumlah 40 orang dengan kategori satu lawan satu battle dan kompetisi. Lalu lempar pisau dengan kategori perorangan putra–putri diikuti 50 peserta dan lomba menyumpit yang diikuti 50 orang.

“Ada juga lomba panahan tradisional diikuti 120 peserta terbagi ke dalam kategori pelajar putra dan putri umur 8 dan 10 tahun, jarak 5 meter dan 7 meter, pelajar putra-putri  umur 13 tahun jarak 10 dan 15 meter,” tutup Bagus. * (Adv.)

Penulis: Guntur Riyadi / Editor: Agus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *