Dispora Kaltim Genjot Perbaikan Infrastruktur Stadion Palaran

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus memperkuat langkah pemanfaatan aset publik yang selama ini kurang optimal. Salah satu fokus utama adalah revitalisasi Stadion Utama Palaran, yang diproyeksikan tak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga, tetapi juga sebagai simpul ekonomi lokal dan ruang interaksi sosial masyarakat.
Stadion Palaran yang sempat menjadi kebanggaan saat menjadi venue utama Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 kini memasuki babak baru setelah bertahun-tahun kurang dimanfaatkan secara maksimal. Pemulihan infrastruktur dasar seperti jaringan listrik dan air bersih menjadi prioritas utama, mengingat kedua elemen ini menjadi penghambat utama pemanfaatan seluruh fasilitas olahraga yang tersedia.
“Insya Allah ke depannya, kalau jaringan listrik sudah terpenuhi dan jaringan air sudah merata ke semua venue, maka gedung-gedung olahraga yang ada bisa digunakan kembali dengan nyaman,” ujar Yudi Haryanto, Kepala Seksi Pengelolaan Stadion Utama Dispora Kaltim, Rabu (02/07/2025).
Menurut Yudi, fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola, kolam renang, dan gedung serbaguna menyimpan potensi besar jika infrastruktur penunjangnya disempurnakan. Ia optimistis, setelah proses revitalisasi tuntas, masyarakat akan kembali memanfaatkan kawasan stadion secara maksimal, baik untuk latihan, kompetisi, maupun kegiatan komunitas.
“Tidak menutup kemungkinan, setelah rampung nanti, masyarakat dan pengguna fasilitas olahraga di kawasan stadion bisa kembali menggunakannya secara maksimal dan aman,” katanya.
Dispora juga melihat bahwa fungsi stadion tidak lagi terbatas pada kegiatan olahraga semata. Revitalisasi ini diharapkan akan turut mendorong pergerakan ekonomi lokal, baik melalui penyewaan venue, pelaksanaan kegiatan berskala besar, maupun aktivitas UMKM yang dapat tumbuh di sekitar kawasan stadion.
“Kalau gedung-gedung olahraga itu dimanfaatkan dengan baik, tentu akan berdampak pada pendapatan. Karena setiap kali digunakan untuk event atau kegiatan, ada kontribusi yang masuk,” terang Yudi.
Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga dan hiburan, Dispora membuka kemungkinan kawasan Palaran dimanfaatkan sebagai markas klub-klub olahraga profesional. Kehadiran klub sebagai pengguna tetap akan menjadikan stadion lebih aktif dan memberikan dampak jangka panjang terhadap ekosistem olahraga daerah.
“Kami berharap, setelah perbaikan selesai, kawasan Stadion Palaran bisa menjadi salah satu pusat kegiatan olahraga terpadat di Kalimantan Timur,” ucap Yudi.
Selain itu, pemerintah daerah melalui Dispora juga menggandeng lintas instansi, termasuk Dinas Pekerjaan Umum, guna mempercepat tahapan teknis revitalisasi. Pendekatan kolaboratif ini menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan fungsi baru stadion sebagai ruang terbuka yang inklusif, multifungsi, dan bernilai strategis bagi warga Kaltim.
Apabila proses perbaikan berjalan sesuai target, Stadion Utama Palaran diyakini akan kembali hidup, menjadi simbol pembaruan wajah infrastruktur olahraga, sekaligus menjadi pusat aktivitas publik yang memberi dampak nyata bagi masyarakat Kalimantan Timur.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum