Dispora Kaltim Pacu Digitalisasi Arsip Demi Birokrasi Modern

ADVERTORIAL — Upaya memperkuat sistem administrasi pemerintahan yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan zaman terus diperkuat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu langkah yang kini ditekankan adalah digitalisasi arsip, sebuah strategi yang tengah diintensifkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Dispora Kaltim, Sri Wartini, dalam kesempatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) se-Kaltim yang berlangsung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (03/07/2025). Dalam forum tersebut, ia menekankan pentingnya transformasi sistem pengarsipan agar birokrasi mampu merespons tantangan hukum dan tata kelola yang semakin kompleks.
“Saat menghadapi masalah hukum, dokumen tertentu bisa sangat dibutuhkan dan memiliki nilai yang tinggi. Karena itu, pemerintah perlu menyimpan dokumen dalam bentuk digital sebagai langkah antisipasi,” ujar Sri Wartini dengan nada serius.
Ia menambahkan, digitalisasi bukan hanya sekadar proses pemindaian, tetapi juga mencakup pengelolaan yang terstruktur dan efisien. Menurutnya, kemampuan untuk mengakses dokumen secara cepat dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjamin transparansi dalam proses administrasi.
“Kami optimis Dispora Kaltim dapat mengelola arsip dengan lebih baik ke depan. Ini bukan sekadar soal administrasi, tapi juga bagian dari upaya menjaga akuntabilitas dan transparansi pemerintahan,” ungkap Sri lebih lanjut.
Dengan kemajuan teknologi informasi, berbagai aplikasi dan sistem penyimpanan modern kini menjadi alat bantu yang memudahkan pengelolaan dokumen. Cloud storage, sistem pelacakan arsip, hingga platform berbasis digital lainnya menjadi solusi untuk mempercepat akses informasi sekaligus mengamankan data dari risiko kehilangan.
Rakorda DPK se-Kaltim kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh instansi pemerintahan di Kalimantan Timur untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun sistem kearsipan yang tangguh dan adaptif. Bagi Dispora Kaltim, ini bukan sekadar pembenahan internal, tetapi juga bentuk kesiapan menyambut masa depan birokrasi yang berbasis data dan teknologi.
Sri Wartini pun mengingatkan bahwa digitalisasi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan memori institusi dan warisan sejarah pemerintahan daerah. “Arsip bukan sekadar tumpukan dokumen, tapi bagian dari sejarah perjalanan pemerintahan. Kita harus kelola dengan baik, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital,” pungkasnya.
Melalui sinergi lintas instansi dan pemanfaatan teknologi secara maksimal, Dispora Kaltim berkomitmen untuk menjadikan pengelolaan arsip sebagai salah satu pilar penting dalam membangun pemerintahan yang profesional, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum