Dispora Kaltim Pastikan Pengadaan Fasilitas Olahraga Tepat Sasaran

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus menekankan pentingnya penggunaan anggaran yang tepat sasaran, khususnya untuk pengadaan fasilitas olahraga. Fokus ini tidak hanya menyasar atlet umum, tetapi juga mencakup atlet disabilitas dan pelaku olahraga tradisional, demi memastikan pembinaan prestasi berjalan seimbang dan berkelanjutan.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menyampaikan bahwa pihaknya mengelola dua bidang utama dalam mendukung pembinaan olahraga, yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penyediaan peralatan. “Bidang kami memiliki dua fokus utama, yakni peningkatan SDM dan pengadaan alat. Pengadaan dilakukan berdasarkan prioritas, sehingga tidak setiap tahun atau setiap permintaan bisa dipenuhi. Contohnya, pada 2021 dan 2022 kami pernah memberikan enam unit kursi roda ke PPU untuk atlet disabilitas,” ujarnya di Kantor Dispora Kaltim, Jumat (08/08/2025).
Thomas menegaskan bahwa asas keadilan menjadi acuan dalam menyalurkan bantuan. Menurutnya, cabang olahraga tradisional juga mendapatkan perhatian yang sama, selama kondisi anggaran memungkinkan. “Kami berupaya adil, termasuk kepada olahraga tradisional, selama anggaran memungkinkan. Hibah yang diberikan juga kami tekankan harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk atlet, pelatih, dan kebutuhan kejuaraan,” tambahnya.
Ia menuturkan, apabila terdapat kebutuhan penerima hibah yang belum terpenuhi, pihaknya akan mengupayakan solusi pada perencanaan berikutnya. Namun, ia tidak ingin memberikan janji yang belum pasti. “Jika ada kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh penerima hibah, kami berupaya menganggarkannya di kegiatan kami. Namun, kami tidak akan berjanji sebelum memastikan kesiapan,” tegasnya.
Seluruh proses pengadaan, lanjut Thomas, tetap mengikuti proposal yang diajukan masing-masing penerima bantuan. Namun, ketika anggaran harus dihemat, maka penerima hibah diminta untuk menetapkan skala prioritas. “Semua berjalan sesuai proposal, tetapi jika terjadi efisiensi anggaran, penerima hibah harus menentukan prioritas, apakah kejuaraan, alat, atau pelatihan yang didahulukan,” jelasnya.
Pada tahun ini, Dispora Kaltim melakukan langkah efisiensi anggaran secara signifikan, menyesuaikan arahan pemerintah pusat serta program prioritas Gubernur Kalimantan Timur. “Tahun ini, efisiensi dilakukan besar-besaran mengikuti arahan pusat dan program gubernur,” ungkap Thomas.
Kebijakan efisiensi ini diharapkan mampu memperkuat pengelolaan anggaran olahraga sehingga lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan mengutamakan kebutuhan paling mendesak, Dispora Kaltim menargetkan pembinaan atlet tetap terjaga, baik pada tingkat prestasi maupun rekreasi, serta memberi kesempatan yang setara bagi seluruh pelaku olahraga di Kalimantan Timur untuk mendapatkan manfaat nyata dari dukungan pemerintah daerah.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum