Dispora Kaltim Sebut Organisasi Wadah Cetak Pemimpin Masa Depan

ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti pentingnya organisasi sebagai sarana strategis dalam membentuk karakter pemuda. Menurut Dispora, organisasi bukan sekadar tempat berkegiatan, melainkan wahana belajar sosial yang dapat menyiapkan generasi muda menghadapi realitas dan dinamika kehidupan bermasyarakat.
Penegasan ini disampaikan oleh Hasbar Mara, Analis Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, dalam wawancara yang berlangsung Selasa (08/07/2025). Ia menggarisbawahi bahwa organisasi mampu melatih aspek-aspek penting yang tidak didapatkan di bangku kelas formal, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan keberanian bersikap.
“Organisasi itu ibarat sekolah kepemimpinan. Di situ mental dan karakter kita ditempa, termasuk keberanian untuk tampil dan berbicara di hadapan banyak orang,” ungkap Hasbar.
Hasbar menambahkan, selain membangun kepercayaan diri dan keberanian, berorganisasi juga membuka ruang bagi pemuda untuk belajar menghargai keberagaman karakter dan pendapat. Hal ini menjadi bekal penting untuk menumbuhkan sikap toleran dan kemampuan menyelesaikan konflik secara bijak.
“Pemuda yang aktif di organisasi akan lebih terlatih dalam berpikir kritis, berkomunikasi, dan memimpin. Ini akan menjadi bekal penting bagi mereka ke depannya, baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.
Dispora Kaltim tidak menutup mata terhadap tantangan internal yang kerap muncul dalam organisasi. Gesekan antaranggota, menurut Hasbar, adalah hal wajar yang justru memberi pelajaran nyata mengenai dinamika sosial.
“Wajar jika dalam organisasi ada satu atau dua orang yang memicu konflik. Tapi ini bagian dari proses pembelajaran. Dari situ kita belajar menghargai perbedaan dan menyikapi masalah dengan dewasa,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Dispora membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi pemuda dari berbagai latar belakang untuk bergabung dalam organisasi. Program pelatihan dan pembinaan juga disiapkan guna memperkuat kapasitas dan semangat kepemudaan.
“Partisipasi dalam organisasi sejalan dengan Indeks Pembangunan Pemuda, khususnya di domain partisipasi dan kepemimpinan. Ini bukan hanya tentang menjadi anggota, tapi bagaimana organisasi mencetak pemuda-pemuda yang mampu membawa perubahan,” tutur Hasbar.
Meski diakui bahwa tidak semua pemimpin berasal dari jalur organisasi, Hasbar meyakini bahwa pengalaman organisasi memberikan keunggulan tersendiri bagi mereka yang ingin menjadi pemimpin yang tangguh dan visioner.
“Kami ajak semua pemuda, tanpa terkecuali. Organisasi bukan soal eksklusivitas, melainkan ruang belajar bersama. Yang terpenting adalah kemauan untuk berkembang dan belajar,” ucap Hasbar.
Dengan mendorong keterlibatan aktif pemuda, Dispora Kaltim berharap munculnya sosok-sosok muda yang bukan hanya cakap dalam teori, tetapi juga matang secara mental dan karakter. Generasi ini diyakini mampu menggerakkan perubahan positif bagi daerah dan bangsa.
“Lewat organisasi, pemuda bisa belajar banyak hal yang tidak diajarkan di ruang kelas. Kami yakin, pemuda Kaltim mampu menjadi motor perubahan jika diberi ruang dan kesempatan,” pungkas Hasbar.[]
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum