Dispora Kaltim Tetap Jalankan Program Atlet Meski Anggaran Ketat

ADVERTORIAL — Di tengah tekanan efisiensi anggaran yang turut memengaruhi berbagai sektor pemerintahan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan tidak akan mengendurkan fokus terhadap pembinaan atlet. Komitmen ini disampaikan oleh Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim sebagai wujud tanggung jawab membentuk generasi muda yang aktif, sehat, dan berprestasi.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa seluruh program yang telah tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) akan tetap dilaksanakan sesuai rencana. Penyesuaian hanya dilakukan pada aspek non-prioritas sehingga substansi kegiatan inti tetap terjaga.
“Efisiensi memang berdampak ke semua bidang, termasuk kami. Tapi karena program sudah masuk dalam DPA, mau tidak mau, siap atau tidak siap, kami harus tetap melaksanakannya,” ujarnya, Selasa (01/07/2025).
Menurut Bagus, olahraga memiliki peran yang lebih luas daripada sekadar mengejar prestasi. Pembinaan olahraga juga berfungsi membentuk karakter, meningkatkan kedisiplinan, serta memperkuat daya saing anak muda. Oleh karena itu, meski anggaran terbatas, program pembinaan atlet, termasuk pelajar dan atlet difabel, tetap menjadi prioritas utama. “Kegiatan ini sangat penting untuk menunjang prestasi dan perkembangan mereka. Jadi, meskipun anggaran terdampak, kami tetap optimis bisa menjalankan program sesuai rencana kerja,” ucapnya.
Untuk menyesuaikan kondisi fiskal, Dispora Kaltim melakukan rasionalisasi terhadap beberapa komponen anggaran seperti biaya perjalanan dinas dan konsumsi kegiatan. Langkah ini ditempuh agar seluruh agenda tetap terlaksana tanpa mengurangi kualitas pembinaan. “Tidak ada agenda yang kami batalkan. Semua tetap berjalan, tapi kami kurangi dari sisi anggaran. Misalnya, biaya perjalanan dinas dan konsumsi kegiatan kami sesuaikan,” jelas Bagus.
Dispora memastikan bahwa jumlah atlet yang dibina akan tetap sama seperti sebelumnya. Kualitas pendampingan dan intensitas pembinaan juga dijaga agar target yang telah ditetapkan tetap tercapai. “Yang jelas, target kami tidak berubah. Jumlah atlet yang kami dampingi tetap sama. Kami tidak kurangi jumlahnya,” tegasnya.
Selain mempertahankan pembinaan yang ada, Dispora Kaltim juga merencanakan perluasan pengembangan budaya olahraga hingga ke jenjang SMA dan perguruan tinggi. Strategi ini bertujuan membangun kesadaran berolahraga yang berkelanjutan, mulai dari usia dini hingga dewasa, sehingga kebiasaan hidup sehat menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Kaltim.
Bagus optimistis, dengan dukungan semua pihak mulai dari sekolah, komunitas olahraga, hingga masyarakat umum budaya olahraga yang kuat dapat terwujud. Ia menekankan bahwa program Dispora tidak hanya diarahkan untuk mencetak prestasi, tetapi juga membentuk masyarakat yang sehat, produktif, disiplin, dan aktif berkontribusi bagi kemajuan daerah. “Olahraga adalah investasi jangka panjang. Bukan hanya soal medali, tetapi juga bagaimana membangun kualitas manusia yang siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya. []
Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum