Dispora Yakin Panahan Kaltim Raih Prestasi Tertinggi

ADVERTORIAL – Cabang olahraga panahan menjadi salah satu tumpuan harapan Kalimantan Timur (Kaltim) pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menilai, peluang atlet-atlet muda mereka untuk bersinar cukup besar, bahkan menargetkan raihan minimal empat medali emas dari ajang nasional dua tahunan tersebut.

Target itu disampaikan langsung oleh Rasman, selaku Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim. Ia menekankan, keberhasilan tidak hanya bergantung pada kemampuan teknik, tetapi juga pada keseriusan atlet menjaga fokus dan semangat berlatih.

“Targetnya kalau bisa yah, kita sih maunya 4 mendali emas di Popnas nanti minimal 4 mendali emas. Kita yakin lah, sepanjang atlet ini tidak Jumawa dan memang harus latihan keras yah,” jelasnya, Senin (02/06/2025).

Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Rasman, kualitas teknik para atlet panahan Kaltim saat ini sudah tergolong baik, bahkan simulasi latihan berjalan memuaskan. Namun, ia mengakui masih ada pekerjaan rumah yang perlu dibenahi, khususnya pada aspek daya tahan fisik.

Ia menilai, kelemahan stamina menjadi faktor penghambat dalam mempertahankan performa sepanjang pertandingan yang berlangsung seharian penuh. Dengan durasi kompetisi yang panjang, atlet dituntut mampu menjaga konsistensi, meski bertanding di bawah terik matahari maupun dalam kondisi hujan.

“Kita perkuat latihan fisiknya, karena kelemahan kita Kaltim latihan fisik. Makanya nanti latihan fisiknya kita perkuat, kalau tekniknya materi teknik latihannya simulasinya sudah sangat bagus. Tapi harus kita perkuat lagi fisiknya karena panahan dari pagi sampe sore, siang pun mau panas, mau hujan tetap yah,” tambahnya.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Dispora Kaltim mengusulkan variasi metode latihan. Salah satunya adalah menggelar sesi latihan di pantai, di mana kondisi angin yang kencang dapat melatih ketangguhan mental sekaligus akurasi bidikan atlet dalam situasi kurang ideal.

“Bahkan saya minta kepada pelatihnya sekali-kali latihan di Pantai, dengan angin yang kencang pressure nya beda yah. Jadi ketika menargetkan bantalan dia udah tahu,” ujarnya.

Selain faktor fisik dan mental, Dispora juga mendorong pemanfaatan teknologi modern dalam proses latihan. Rasman menginginkan penggunaan perangkat seperti pengukur kecepatan anak panah, sistem analisis gerakan, hingga aplikasi berbasis digital untuk membantu pelatih mengevaluasi performa secara lebih objektif.

“Yang kedua saya minta agar memakai teknologi, kecepatannya ada berapa, ketika ini pasti ada teknis seperti apa. Sehingga kita tidak manualisasi, harus menyesuaikan dengan teknologi saat ini,” tutupnya.

Dengan kombinasi latihan fisik yang intensif, simulasi di lapangan dengan kondisi beragam, serta dukungan teknologi mutakhir, Dispora Kaltim berharap target empat emas di Popnas 2025 dapat tercapai. Jika terealisasi, prestasi tersebut akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah, sekaligus motivasi bagi atlet muda untuk terus berkembang di masa mendatang. []

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *