Ditemukan Tewas, ABK Diduga Tenggelam di Pelabuhan Tanjung Priok

JAKARTA – Suasana di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendadak dikejutkan oleh penemuan sesosok jasad anak buah kapal (ABK) berinisial ES pada Jumat (31/10/2025) sore. Pria tersebut ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat bertugas di sekitar perairan pelabuhan.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa laporan hilangnya ES pertama kali diterima oleh pihak kantor tempat korban bekerja. “Selanjutnya dilakukan pencarian dan ditanyakan juga kepada sekuriti bahwa benar sebelumnya melihat korban di parkiran motor,” kata Reonald, Sabtu (01/11/2025).

Menurut keterangan pihak keamanan, ES sempat terlihat pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di area pelabuhan. Namun, setelah itu keberadaannya tak diketahui lagi hingga pihak perusahaan melaporkan kejadian tersebut.

Tim pencarian segera diterjunkan untuk menelusuri area tempat korban biasa bertugas. Pencarian dilakukan di sekitar perairan dengan bantuan sejumlah penyelam lokal. “Selanjutnya di sana melakukan pencarian di sekitar area kapal dengan melibatkan penyelam lokal,” tutur Reonald.

Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil. Tak lama berselang, tubuh korban ditemukan mengambang di sisi kapal tempatnya bekerja. Temuan tersebut segera dilaporkan kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti. “Pelapor melaporkannya ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok guna proses lebih lanjut,” pungkas Reonald.

Pihak kepolisian bersama tim medis kemudian mengevakuasi jasad korban untuk dibawa ke rumah sakit guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti kematian korban, apakah akibat tenggelam secara tidak sengaja atau karena faktor lain.

Sementara itu, sejumlah rekan kerja korban mengaku terkejut atas kabar duka tersebut. ES dikenal sebagai sosok yang rajin dan sudah lama bekerja sebagai ABK di pelabuhan tersebut. “Dia orangnya tenang, nggak banyak bicara. Kami juga kaget begitu tahu dia ditemukan meninggal,” ujar salah satu rekan korban yang enggan disebutkan namanya.

Peristiwa ini menambah panjang daftar kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan pelabuhan. Otoritas terkait diminta memperketat pengawasan keselamatan kerja, terutama pada jam-jam rawan ketika aktivitas bongkar muat dan mobilitas kapal masih berlangsung.

Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Dugaan sementara, korban kemungkinan terpeleset dan jatuh ke laut saat beraktivitas di area kapal pada dini hari. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *