Ditinggal Pacar, Remaja di Rokan Hulu Nekat Akhiri Hidup

ROKAN HULU – Kasus tragis kembali mengguncang masyarakat Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Seorang remaja berinisial AF (17) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Kecamatan Kabun, pada Sabtu (18/10/2025) pagi. Polisi menyebut dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya usai diputuskan oleh kekasihnya.

Kapolsek Kabun AKP Effendi Lufino menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika AF sempat berbincang dengan pacarnya, Y (16), di teras rumah. Dalam percakapan itu, sang pacar menyatakan ingin mengakhiri hubungan karena alasan masih bersekolah. “Sebelumnya korban sempat bertemu dengan pacarnya di teras rumah. Saat itu, pacarnya memutuskan hubungan karena masih sekolah. Setelah itu korban menghubungi Y lewat video call dan mengancam akan bunuh diri,” ujar AKP Effendi, Sabtu (18/10/2025).

Menurut keterangan polisi, Y sempat berusaha menenangkan AF melalui panggilan video. Namun, karena khawatir dengan ucapan korban, ia segera mendatangi rumah AF bersama orang tuanya. Sayangnya, setibanya di lokasi, AF sudah ditemukan tidak bernyawa. Di sekitar tubuh korban juga ditemukan cairan yang diduga racun.

Petugas Polsek Kabun yang menerima laporan segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama Unit Reskrim untuk melakukan olah TKP. Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas Kabun untuk dilakukan pemeriksaan medis. “Hasil visum tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Effendi.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Polisi pun memastikan bahwa insiden ini murni tindakan bunuh diri tanpa adanya unsur kekerasan dari pihak lain.

Dalam keterangannya, AKP Effendi juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental remaja di lingkungan sekitar. “Keluarga dan masyarakat perlu lebih peka terhadap kondisi emosional remaja agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya menegaskan.

Kepolisian berharap masyarakat segera mengambil langkah cepat apabila menemukan tanda-tanda depresi atau gangguan mental pada anggota keluarga. Warga juga diminta tidak mengabaikan ancaman atau pernyataan yang berhubungan dengan niat mengakhiri hidup.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak menyepelekan masalah emosional di kalangan anak muda. Di tengah tekanan sosial dan hubungan personal yang kompleks, dukungan keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar menjadi kunci utama untuk mencegah tragedi serupa terulang di masa mendatang. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *