DKP Kabupaten Probolinggo Berikan Pelatihan Pelaku Usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan

PELATIHAN : Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan di Kampoeng Kita Hotel & Resto Desa Condong Kecamatan Gading, Rabu (14/8/2024).(Foto : Istimewa)

PROBOLINGGO, Prudensi.com-Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Probolinggo memberikan pelatihan pelaku usaha pangan segar asal tumbuhan di Kampoeng Kita Hotel & Resto Desa Condong Kecamatan Gading, Rabu (14/8/2024).

Kegiatan registrasi dan sertifikasi dan mutu pangan segar yang dibuka oleh Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Yahyadi, SP, M.MA ini diikuti oleh 24 orang peserta yang berasal dari Kecamatan Gading sebanyak 8 orang, Kecamatan Krucil sebanyak 8 orang dan Kecamatan Pakuniran sebanyak 8 orang.

Produk-produk yang dihasilkan diantaranya kopi, serreh, pinang, gula aren (Kecamatan Gading), green been, roas been dan kopi bubuk serta Caskara (Kecamatan Krucil) dan produk aneka makanan hasil pertanian, produk melon hidroponik, produk sayuran (sawi, selada, kangkong hidroponik) serta produk bibit dan jamur tiram (Kecamatan Pakuniran).

Selama kegiatan mereka mendapatkan materi pentingnya kemasan dan label produk dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, kelor sebagai produk pangan segar dari Ketua KWT Mangar Sejahtera Banyuanyar (Ina Ratnawati) dan pangan segar dari Kelompok Eka Jaya Dua Belas Krucil (M. Lukman).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala DKP Kabupaten Probolinggo Yahyadi didampingi Kepala Bidang Ketahanan Pangan Masyarakat DKP Kabupaten Probolinggo Bambang Suprayitno melihat-lihat beberapa produk pangan segar yang dibawa oleh beberapa peserta.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Masyarakat DKP Kabupaten Probolinggo Bambang Suprayitno menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha dalam mengelola, mengolah dan memasarkan produk pangan segar dengan baik.

“Kami berharap melalui pelatihan ini, Bapak/Ibu dapat lebih memahami manfaat label dan kemasan, memanfaatkan teknologi yang ada dan meningkatkan daya saing produk pangan kita di pasar,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Yahyadi menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para peserta yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini adalah salah satu langkah strategis yang kami ambil untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan para pelaku usaha dalam menyediakan pangan segar yang berkualitas dan aman bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Yahyadi, ketahanan pangan adalah isu yang sangat penting bagi semua, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi dan fluktuasi harga pangan. Pangan segar asal tumbuhan memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keberlanjutan pangan dan kesehatan masyarakat.

“Oleh karena itu, kami dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten

Probolinggo terus berupaya untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada para pelaku usaha agar mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut,” jelasnya.

Yahyadi menyadari bahwa keberhasilan program ketahanan pangan sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga menjadi tempat bertukar pengalaman dan membangun jaringan yang kuat di antara kita semua,” pungkasnya. (rac)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *