Dokter di Kapas Ungkap Dugaan KDRT Lewat Medsos, Korban Diduga Dipukul Paving

BOJONEGORO — Dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencuat di Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, setelah seorang dokter membagikan pengakuan pasiennya melalui media sosial. Unggahan tersebut menuai perhatian publik lantaran korban mengaku telah dipukul dengan paving oleh suaminya.
Informasi ini disampaikan oleh dr. Nur Firdaos, seorang dokter di wilayah Kapas, melalui akun Instagram miliknya, @nurfirdaos.dr. Dalam unggahan tangkapan layar percakapan dengan pasien, terlihat pengakuan mengejutkan.
“KDRT sirahe ditutuk paving,” tulis dr. Nur Firdaos dalam unggahan tersebut, yang jika diterjemahkan berarti “KDRT, kepalanya dipukul paving.”
Dalam percakapan lanjutan, pasien menyatakan bahwa kekerasan tersebut sudah menjadi kebiasaan setiap kali suaminya marah. Hal ini mendorong sang dokter untuk memberikan arahan agar korban segera mencari pertolongan.
“Kondo ning mantri desa, ngko diparani ditembung apik-apik,” ujar dr. Firdaos kepada pasien, menyarankan untuk melapor ke petugas desa agar bisa ditangani secara baik-baik.
Dikonfirmasi oleh Jawa Pos Radar Bojonegoro, dr. Nur Firdaos membenarkan bahwa dirinya telah menyarankan korban untuk segera menghubungi pihak berwenang, termasuk aparat desa dan kepolisian.
“Sampun saya arahkan menghubungi pak RT dan yang berwajib. Belum mau, tapi bersedia menghubungi pak mantri desa,” ungkapnya.
Korban diketahui sempat menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas Kapas. Namun demikian, hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi yang diterima oleh kepolisian setempat terkait dugaan KDRT tersebut.
“Saya cek, anggota tidak ada yang menerima pengaduan KDRT,” kata Kapolsek Kapas AKP Sudarsono kepada wartawan, Rabu (11/6/2025). []
Nur Quratul Nabila A