Dorong Pemuda Untuk Melek Iptek

ADV LIPSUS – Salah satu makna digitalisasi pemuda sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam program pengentasan kemiskinan daerah adalah menjadikan pemuda di Kaltim menjadi melek ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Oleh karena itu, Dispora Kaltim, khususnya Bidang Pemberdayaan Pemuda, berupaya mendorong pemuda untuk belajar iptek. Tujuannya agar taraf ekonomi mereka meningkat. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim Bahri.

Pemanfaatan digitalisasi dalam melalukan pemberantasan kemiskinan, dalam hal ini Dispora Kaltim terus mengajak dan mendukung pemuda untuk berwawasan iptek. “Pemuda harus melek iptek, kalau semua melek iptek apa pun bisa dilakukan,” ujar Bahri kepada media ini, di ruang kerjanya, Kantor Dispora Kaltim, Kompleks Gelanggang Olahraga Sempaja, Samarinda, Selasa, (07/06/2023).

Bahri menuturkan, dengan adanya iptek, pengetahuan pemuda mengenai teknologi akan berkembang dan pemuda akan paham dengan berbagai teknologi yang semakin maju. Dispora Kaltim berupaya mengenalkan pemuda-pemuda dalam meningkatkan Informasi Transaksi Elektronik (ITE) yang arahnya untuk peningkatan perekonomian.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Bahri. Ia menjelaskan makna digitalisasi sebagaimana disampaikan Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma, ialah melek iptek bagi pemuda.

 

Bahri mencontohkan iptek dalam pemanfaatan gadget telepon pintar untuk promosi produk usaha, baik membuat lapak di dunia maya maupun sekedar memasarkan produk usahanya di berbagai media sosial yang berkembang saat ini. “Contohnya bisa melakukan jual beli, onlineshop, atau promosi lewat WhatsApp, telegram, apa pun lewat media sosial,” kata Bahri.

Ia pun mengkritik remaja saat ini yang lebih banyak memanfaatkan gadget telepon pintar yang dimiliki hanya untuk bermain game atau hanya untuk bermain-main semata. “Jujur yang namanya pemuda menggunakan alat komunikasi itu untuk bermain main yang kurang tepat,” ujar  birokrat bergelar akademik sarjana ekonomi dan magister sains ini.

Bahri menegaskan, salah satu hal utama dalam mengatasi masalah kemiskinan adalah pemanfaatan teknologi secara tepat, terlebih di era serba digital seperti sekarang, yang tidak memanfaatkan teknologi, sudah pasti akan tertinggal. “Untuk mengatasi kemiskinan salah satunya dengan menggunakan teknologi dan itu yang paling utama,” kata Bahri.

Dispora Kaltim, lanjut dia, dalam upayanya membentuk karakter pemuda agar melek iptek ini, tidak hanya dilakukan sekali dua kali, melainkan setiap tahun digelar dan secara berkesinambungan. “Kita berfikir positif saja, siapa yang menguasai informasi maka dia menguasai dunia,” tutup Bahri.

Penulis: Hernanda Salsabila Putri | Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *