DPMD Kukar Dorong Sebulu Jadi Model Kawasan Agropastoral Terpadu, Tiga Desa, Satu Visi, Masa Depan Mandiri

ADVERTORIAL — Dalam langkah nyata memperkuat pembangunan desa berbasis potensi lokal, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan monitoring dan evaluasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) di Kecamatan Sebulu.

Kegiatan ini menyasar tiga desa strategis yaitu Desa Mekar Jaya, Desa Sumber Sari, dan Desa Manunggal Daya yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan agropastoral terpadu yaitu sistem produksi yang menggabungkan kegiatan pertanian dan peternakan di satu lahan yang sama.

Dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kerjasama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, bersama tim teknis, kunjungan ini menjadi lebih dari sekadar inspeksi lapangan. Ini adalah langkah awal membangun ekosistem kawasan perdesaan yang saling terhubung, saling menguatkan, dan siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kukar.

Kecamatan Sebulu memiliki keunggulan geografis dan sosial yang menjadikannya salah satu wilayah potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan agropastoral. Ketiga desa yang dikunjungi dalam wilayah ini menampilkan karakteristik yang berbeda, namun saling melengkapi satu sama lain. Desa Mekar Jaya menonjol melalui sektor pertanian hortikultura dengan lahan yang subur dan produktif, menjadi sumber utama berbagai komoditas unggulan. Sementara itu, Desa Sumber Sari memiliki kekuatan di bidang peternakan rakyat, terutama dalam kegiatan penggemukan sapi serta pengolahan hasil ternak yang bernilai ekonomi tinggi. Adapun Desa Manunggal Daya memperlihatkan potensi besar dalam menciptakan sinergi antara sektor pertanian, perikanan air tawar, dan pengembangan UMKM berbasis hasil alam, menjadikannya contoh nyata integrasi ekonomi desa yang berkelanjutan.

“Kami tidak hanya melihat desa sebagai satuan administratif, tetapi sebagai bagian dari ekosistem kawasan yang saling terhubung. Dengan pendekatan kawasan, pembangunan bisa lebih terarah, efisien, dan berdampak luas,” ujar Dedy Suryanto, Selasa (08/07/2025).

Kegiatan monitoring ini dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya meninjau infrastruktur dan fasilitas pendukung, tetapi juga menggali informasi langsung dari masyarakat. Tim DPMD Kukar berdialog dengan perangkat desa, kelompok tani, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat untuk memahami kondisi riil di lapangan.

Fokus utama evaluasi meliputi Identifikasi potensi unggulan dan sumber daya lokal,  Kesiapan infrastruktur pendukung kawasan (jalan produksi, irigasi, kandang, komunal, dll.), Tingkat partisipasi dan kolaborasi masyarakat dalam pembangunan desa, dan Peluang pengembangan ekonomi berbasis komoditas lokal

Hasil dari kunjungan ini akan menjadi fondasi penyusunan roadmap pengembangan kawasan perdesaan Sebulu sebagai model kawasan agropastoral terpadu di Kukar.

Pembangunan Kawasan Perdesaan (PKP) adalah pendekatan pembangunan yang mengintegrasikan beberapa desa dalam satu kawasan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan secara kolektif.

Dengan pendekatan ini, desa tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling mendukung untuk menciptakan pusat pertumbuhan baru di wilayah perdesaan.

Kegiatan ini menegaskan bahwa pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan mitra pembangunan. Dengan semangat gotong royong dan visi pembangunan yang inklusif, kawasan perdesaan di Kukar khususnya Sebulu diharapkan mampu menjadi contoh sukses pembangunan berbasis potensi lokal.[]

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *