DPMD Kukar Genjot Sinkronisasi Data BECIK V.2 di Kembang Janggut

KEMBANG JANGGUT  – Pemerintahan desa tak bisa lagi hanya mengandalkan semangat gotong royong, ia butuh data yang presisi. Melalui langkah strategis, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara memperkuat komitmennya terhadap tata kelola pembangunan desa yang transparan dan berbasis teknologi lewat kegiatan Sinkronisasi dan Verifikasi Data aplikasi BECIK V.2 di Kecamatan Kembang Janggut.

Dipimpin langsung oleh Sekretaris DPMD Kukar, Muhammad Yusran Darma, S.Sos., M.Si, bersama Perencana DPMD, Lilis Suriani, S.Sos., M.Si, tim teknis dan para Tenaga Ahli Pendekar Idaman menggandeng aparatur kecamatan untuk memastikan seluruh data yang diinput mencerminkan kondisi faktual, Selasa (17/06/2025)

Kegiatan ini menindaklanjuti Surat Pemberitahuan Bappeda Kukar tertanggal 12 Februari 2025, yang memuat mandat pengisian 10 indikator utama dalam aplikasi BECIK V.2—sebuah sistem informasi desa modern yang kini menjadi tulang punggung perencanaan pembangunan di Kukar. Sayangnya, hasil evaluasi awal mengungkap adanya kekosongan pada sejumlah indikator, yang menjadi sorotan utama tim verifikasi.

“Kami tidak ingin perencanaan hanya jadi rutinitas administratif. Harus ada data yang akurat, terverifikasi, dan bisa diuji publik,” tegas Yusran. Ia menambahkan bahwa penguatan kapasitas SDM desa dan kecamatan juga menjadi prioritas untuk mendorong budaya digital yang lebih adaptif.

Senada, Lilis Suriani menekankan pentingnya validasi data bukan hanya demi kelengkapan laporan, tapi demi menciptakan keputusan yang berdampak. “Kalau ingin membangun desa yang tepat sasaran, maka kita mulai dari data yang benar,” ujarnya dengan mantap.

Kegiatan ini menjadi simbol dari semangat kolaborasi lintas sektor dan generasi—sebuah momentum penting yang menandai pergeseran pola kerja dari manual menuju digital, dari asumsi ke akurasi. DPMD Kukar optimis, jika seluruh indikator bisa terisi sesuai realitas, maka sistem BECIK V.2 akan menjadi fondasi kuat bagi kebijakan yang lebih tepat guna dan berkelanjutan. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *