DPMD Kukar Hidupkan Semangat Mengaji dengan Program GEMA BBAQ Tilawati

TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar Gerakan Etam Mengaji (GEMA) BBAQ Tilawati, sebuah program rutin yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan pegawai, Selasa (15/04/2025).
Bertempat di Ruang Rapat Kadis DPMD Kukar, kegiatan ini diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Tenaga Harian Lepas (THL) yang berada di lingkungan DPMD Kukar. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen untuk tidak hanya melaksanakan tugas pemerintahan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual sebagai bagian dari pembentukan karakter birokrasi yang lebih baik.
Menariknya, dalam sesi perdana ini, DPMD Kukar kembali menghadirkan Ustadzah Lusinem, seorang pengajar Al-Qur’an bersertifikasi yang telah berpengalaman dalam metode Tilawati. Kehadiran beliau menambah nilai bagi program ini, memastikan bahwa peserta mendapatkan pembelajaran yang terstruktur dan berkualitas.
“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan mengaji di lingkungan kerja tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam peningkatan bacaan dan pemahaman Al-Qur’an,” ujar seorang peserta dengan antusias.
GEMA BBAQ Tilawati bukan sekadar agenda keagamaan, melainkan bagian dari pembinaan mental dan karakter bagi para pegawai. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki nilai keagamaan yang kuat.
“Kami ingin membangun lingkungan kerja yang produktif sekaligus religius, di mana nilai-nilai kebaikan terus diterapkan dalam keseharian,” tuturnya.
Dengan dimulainya kembali program ini, DPMD Kukar berharap semakin banyak pegawai yang termotivasi untuk berpartisipasi. Program ini menjadi wadah bagi ASN dan THL untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an, tetapi juga mendalami maknanya sebagai pedoman hidup.
Keberlanjutan program ini menjadi bukti nyata bahwa keseimbangan antara kerja dan spiritualitas bisa berjalan selaras, memperkuat integritas dan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat Kutai Kartanegara. []
Redaksi10