DPMD Kukar Sambut Kunjungan Kemenkumham Kaltim, Siap Berdayakan Peacemaker Desa

ADVERTORIAL – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan hukum berbasis masyarakat. Pada Senin (21/04/2025) yang lalu, DPMD Kukar menerima kunjungan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Timur, yang hadir melalui Tim Pembinaan Hukum Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum.

Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan hasil seleksi peserta tingkat kabupaten yang akan mengikuti Peacemaker Training 2025, sebuah program nasional yang digagas oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) untuk meningkatkan kapasitas penyelesaian sengketa hukum secara non-litigasi.

Dipimpin oleh Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Ferry Gunawan C., serta didampingi oleh Penyuluh Hukum Ahli Madya, Eka Juraidah dan Malik Ibrahim, rombongan Kemenkumham disambut langsung oleh Sekretaris DPMD Kukar, Mohammad Yusran Darma, S.Sos., M.Si., yang menyatakan apresiasinya atas sinergi lintas instansi dalam membangun pemahaman hukum bagi masyarakat desa.

Dalam pertemuan ini, Panitia Seleksi Daerah (Panselda) telah menetapkan 17 peserta dari tujuh kabupaten/kota di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang lolos seleksi Paralegal Justice Award (PJA) 2025. Dari Kutai Kartanegara, dua nama berhasil melaju ke tahap berikutnya: 🔹 Lurah Sanga Sanga Muara (Kecamatan Sanga Sanga) 🔹 Kepala Desa Liang Ulu (Kecamatan Kota Bangun)

Kedua perwakilan ini akan mengikuti Peacemaker Training 2025 pada Mei mendatang, sebuah pelatihan yang akan membekali mereka dengan kemampuan menjadi mediator di komunitas masing-masing. Fokus utama program ini adalah penyelesaian hukum berbasis musyawarah, yang lebih humanis dan sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Tak hanya itu, koordinasi ini juga menyoroti pendampingan bagi peserta terpilih, agar mereka mendapatkan dukungan yang maksimal sebelum mengikuti pelatihan. Semua peserta yang lolos telah tergabung dalam grup komunikasi resmi Kelas Peacemaker Training 2025 via WhatsApp, guna memperlancar koordinasi dan pembelajaran. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *