DPMPD Kaltim Percepat Program “Hidup Sehat Tanpa Stunting” Demi Generasi Masa Depan

ADVERTORIAL — Stunting bukan sekadar isu kesehatan, tetapi juga tantangan masa depan yang memengaruhi kualitas hidup generasi muda. Menyadari urgensi ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur menggelar rapat strategis pada Selasa (4/3/2025) di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor DPMPD Prov. Kaltim, guna mempercepat implementasi Program “Hidup Sehat Tanpa Stunting” (Pesut).
Pertemuan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk narasumber dari DPMPD Kaltim, para ahli kesehatan masyarakat, serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) yang diwakili oleh Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, Hj. Anita Hefiana, S.Sos., M.Si. Kehadiran para pakar ini membawa wawasan mendalam dalam diskusi, menghadirkan solusi konkret guna menangani stunting dengan pendekatan yang lebih sistematis dan efektif.
Dalam rapat ini, tiga poin strategis utama menjadi fokus pembahasan yaitu Pemanfaatan Data Posyandu, Pengembangan Creative Hub, dan Strategi MBG (Multi-Disciplinary Approach)
“Rapat ini merupakan langkah penting dalam upaya berkelanjutan kita untuk mengatasi stunting secara efektif. Dengan memanfaatkan data yang komprehensif dan pengembangan hub inovatif, kita dapat membuat kemajuan yang signifikan,” ujar juru bicara DPMPD Prov. Kaltim, beberapa waktu lalu.
Dengan sinergi yang semakin kuat antara pemerintah, ahli, dan masyarakat, program Pesut diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat, lebih kuat, dan terbebas dari ancaman stunting. Langkah ini bukan hanya tentang peningkatan kesehatan, tetapi juga investasi bagi masa depan Kalimantan Timur yang lebih unggul. []
Redaksi10