DPRD dan Pemprov Kompak Tingkatkan Kesejahteraan ASN
ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-54 di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Senin (01/12/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan dihadiri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, jajaran pejabat Pemprov, ratusan ASN, serta perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Acara ini dirangkaikan dengan penyerahan apresiasi bagi peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tahun 2024 dan penyerahan piala Pekan Olahraga Nasional (Pornas) KORPRI.
Dalam momentum peringatan HUT KORPRI tahun ini, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperjuangkan nasib tenaga honorer yang telah lama mengabdi. Ia menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan terus mendorong pemerintah pusat agar proses pengangkatan honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dapat dilakukan lebih cepat.
“Pengangkatan honorer menjadi P3K memang kewenangan pemerintah pusat melalui BKN. Namun kami akan terus mendorong agar honorer yang sudah lama mengabdi di kabupaten/kota maupun provinsi segera diangkat. Lebih cepat tentu lebih baik, meski tetap bergantung pada regulasi dan kemampuan keuangan negara,” ujarnya seusai upacara.
Rudy menegaskan bahwa Pemprov Kaltim akan berkomunikasi intensif dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) agar honorer yang telah lama mengabdi mendapat prioritas. Ia juga menyinggung kondisi fiskal daerah yang mengalami penurunan signifikan. APBD Kaltim 2026 disepakati sebesar Rp15 triliun, turun dari Rp21 triliun pada tahun sebelumnya. “Kami melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk memangkas belanja perjalanan dinas dan kegiatan yang tidak terlalu penting hingga 66 persen. Namun standar pelayanan minimum tetap berjalan normal,” jelasnya.
Meski anggaran menurun, Rudy memastikan bahwa program prioritas pemerintah tidak akan terhambat. “Program Gratis Pol untuk pendidikan dan kesehatan tetap berjalan. Anggarannya sudah ada, kurang lebih Rp2 triliun lebih. Dua sektor utama yang kami jaga adalah pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur pelayanan dasar,” tegasnya. Ia berharap HUT KORPRI menjadi momentum pembenahan kualitas ASN.
“Kami ingin ASN lebih disiplin, sehat, dan profesional. Dengan kualitas yang baik, mereka bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Ini bagian dari ikhtiar kita mempersiapkan Kaltim menyongsong Ibu Kota Nusantara pada 2028,” pungkasnya.

Di sisi lain, DPRD Kaltim menyoroti pentingnya peningkatan kualitas ASN sebagai bagian dari pembangunan daerah. Anggota Komisi II Dewan Perwakillan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin, menekankan bahwa peningkatan kualitas ASN harus menjadi prioritas utama. “Arahan dari Menteri sudah jelas, ASN harus meningkatkan kualitasnya. Ketika kualitas meningkat, otomatis kinerjanya juga akan naik. Yang paling penting adalah soliditas di antara ASN, dan itu harus diukur dengan prestasi kerja,” ujarnya seusai mengikuti upacara.
Fahruddin juga menegaskan dukungan DPRD terhadap kebijakan pemerintah provinsi dalam memperbaiki kesejahteraan ASN. “Kami berharap ASN dapat lebih disiplin, meningkatkan kualitas, bekerja maksimal, saling bahu-membahu, dan ikut mensukseskan visi misi kepala daerah,” katanya.
Ia menyoroti pentingnya sektor kesehatan dan pendidikan sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat. “ASN di bidang kesehatan dan pendidikan adalah ujung tombak pelayanan. Pemerintah provinsi harus memberi insentif lebih baik, termasuk bagi tenaga honorer, tenaga kesehatan, dan tenaga pendidik. Dengan tunjangan yang layak, mereka bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim,” jelasnya.
Terkait kesejahteraan ASN, ia menambahkan, “Kalau kesehatannya baik, kinerjanya pasti lebih maksimal. Memang ada ketimpangan dengan perusahaan swasta yang memberi gaji dan insentif lebih tinggi, tapi pemerintah pusat sudah mulai menaikkan gaji dan insentif ASN secara bertahap. Kami mendukung kebijakan itu,” tegasnya.
Fahruddin berharap momentum HUT KORPRI ke-54 menjadi titik balik ASN untuk melangkah lebih profesional. “Kesehatan dan pendidikan adalah sektor paling utama. Kalau masyarakat tidak sehat, mereka tidak bisa berpikir dengan baik. Begitu juga pendidikan, tanpa kualitas SDM yang bagus, pembangunan tidak akan berjalan optimal,” pungkasnya.
Dengan semangat HUT KORPRI, Pemprov dan DPRD Kaltim menegaskan komitmennya memperkuat kualitas pelayanan publik, menjaga program prioritas, serta meningkatkan kesejahteraan ASN meski fiskal daerah tengah mengalami tekanan. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum
