DPRD Kaltim Tinjau Langsung Dampak CSR PT Berau Coal
ADVERTORIAL – Komitmen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengawasi aktivitas industri ekstraktif di wilayahnya terus dibuktikan. Salah satunya melalui kunjungan kerja Komisi III ke Kabupaten Berau, Kamis (15/5/2025), yang dipimpin langsung Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. Kunjungan tersebut diarahkan untuk menilai langsung implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) oleh PT Berau Coal, salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Kaltim.
Di hadapan jajaran manajemen PT Berau Coal, Ananda menekankan pentingnya pengawasan terhadap kegiatan pertambangan di daerah, termasuk program tanggung jawab sosial yang dijalankan. Ia menyebut, meskipun kewenangan utama pertambangan kini berada di pemerintah pusat, namun provinsi tetap punya andil penting berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014.
“Kami di DPRD punya hak dan kewenangan untuk mengawasi. Maka, kami wajib memastikan bahwa kegiatan perusahaan sesuai regulasi dan tidak berdampak negatif pada masyarakat maupun lingkungan,” ujar Ananda di Head Office PT Berau Coal.
Ia menambahkan, pengawasan tidak hanya difokuskan pada aspek administratif atau pelaporan, tetapi juga menyentuh langsung pelaksanaan dan dampak program terhadap masyarakat. Oleh karena itu, kunjungan semacam ini menjadi bagian penting dalam menjalankan fungsi legislatif secara optimal.
Kegiatan ini juga menjadi momentum evaluasi efektivitas pelaksanaan CSR, khususnya dalam menyokong ketahanan ekonomi lokal dan pelestarian lingkungan di kawasan terdampak tambang.
Ananda berharap bahwa kemitraan antara pelaku industri dan masyarakat tidak sekadar formalitas, tetapi menciptakan hubungan mutualisme yang sehat dan berkelanjutan. Ia pun mengajak perusahaan lain di Kaltim untuk mengadopsi prinsip serupa dalam pengelolaan sosial dan lingkungan.
Penulis: Suryono
Penyunting: Enggal Triya Amukti
