DPRD Kukar Apresiasi SPPG, Dorong Kualitas dan Kesejahteraan Pekerja
17/08/2025
ADVERTORIAL – Keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi salah satu penopang utama dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah pusat. Fasilitas ini berfungsi mengolah berbagai menu bergizi sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah, seperti yang terlihat di SPPG Sukarame, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Di lokasi tersebut, sekitar 50 pekerja mayoritas warga sekitar ikut ambil bagian dalam proses pengolahan makanan. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Muhammad Idham, menilai keberadaan SPPG tidak hanya membantu pemenuhan gizi pelajar, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.
“Kita mengapresiasi keberadaan SPPG, terkait dengan pemberdayaan masyarakat sekitarnya itu memang wajib dilakukan. Dan terpenting itu makanan yang dihasilkan memang memiliki standar gizi yang baik,” kata Idham, Sabtu (16/08/2025).
Ia menambahkan, penyedia layanan perlu memperhatikan kesejahteraan para pekerja agar program ini berjalan optimal. Menurutnya, kualitas bahan baku juga harus menjadi perhatian utama supaya hidangan yang dihasilkan sesuai standar gizi yang ditetapkan.
“Kemudian yang perlu diperhatikan juga bahan bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan makanan benar benar berkualitas dan baik,” terangnya.
Idham menekankan, MBG merupakan program nasional yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Sebagai salah satu janji politik Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, pelaksanaannya harus terjamin baik dari sisi mutu maupun manajemen.
Sementara itu, mitra pelaksana MBG, Ely Hartati, menyampaikan bahwa setiap SPPG memiliki tenaga kerja sekitar 50 orang. Mereka bertugas memastikan seluruh tahapan produksi makanan berjalan sesuai ketentuan Badan Gizi Nasional (BGN), mulai dari standar dapur, pemilihan bahan, hingga pemenuhan nilai gizi.
Dengan pengelolaan yang tepat, keberadaan SPPG diharapkan tidak hanya mendukung asupan sehat bagi siswa, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.[]