DPRD Kukar Dengar Keluhan Infrastruktur dan Nelayan di Liang Ulu

ADVERTORIAL – Dialog terbuka antara Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) Daerah Pemilihan (Dapil) VI, Taufik Ridianur, dengan masyarakat Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, menjadi sarana penting bagi warga menyampaikan kebutuhan pembangunan di wilayah mereka.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Taufik menampung berbagai usulan yang kemudian dirangkum untuk diteruskan kepada unsur pimpinan DPRD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera ditindaklanjuti.

“Alhamdulillah, aspirasi dari warga sudah kita akomodir, kita catat, dan kita sampaikan ke pimpinan DPRD. Selanjutnya akan kita bawa juga ke OPD-OPD terkait,” ujarnya, Kamis (28/08/2025).

Dari hasil pertemuan itu, Taufik menyebut perbaikan infrastruktur jalan menjadi keluhan paling mendesak. Walau beberapa ruas jalan di Dapil VI telah saling terhubung, kualitasnya masih belum memadai sehingga menghambat aktivitas warga, termasuk distribusi hasil pertanian dan kelancaran roda perekonomian desa.

“Utamanya memang infrastruktur jalan. Sudah terkoneksi, tapi fasilitasnya belum begitu bagus. Warga minta dipercepat perbaikannya,” ungkapnya.

Selain jalan, sektor perikanan juga mendominasi pembahasan. Sebagian besar penduduk di wilayah tersebut menggantungkan hidup dari hasil tangkapan maupun budidaya ikan air tawar. Mereka berharap adanya bantuan berupa mesin ces, perahu, keramba, serta sarana pendukung lain yang dapat menunjang produktivitas nelayan dan pembudidaya.

“Karena memang mayoritas masyarakat di dapil 6 itu nelayan, jadi banyak usulan terkait sarana nelayan dan juga budidaya ikan air tawar,” tambah politisi PDIP itu.

Meski demikian, Taufik menekankan bahwa setiap aspirasi tetap perlu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran Pemkab Kukar. Ia mengimbau warga untuk memahami tahapan perencanaan agar usulan dapat terealisasi secara bertahap sesuai prioritas.

“Warga tentu berharap cepat terealisasi. Saya pun sebagai wakil dapil 6 ingin secepatnya. Tapi kita harus realistis melihat kemampuan anggaran Kukar, apakah di 2026 bisa tercover semua,” tutupnya.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *