DPRD Samarinda Dukung Himbauan Sholat Berjamaah ASN Kaltim

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah positif untuk mendukung kehidupan keagamaan para pegawainya. Langkah ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Edaran (SE) Nomor 400.8.1/610/B.KESRA-I/2025 yang berisi himbauan agar pegawai Pemprov Kaltim melaksanakan sholat berjamaah di lingkungan kantor. Surat Edaran yang ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, ini diterbitkan pada 11 Maret 2025.
Dalam surat edaran tersebut, Pemprov Kaltim meminta seluruh pegawai untuk menghentikan kegiatan pekerjaan 15 menit sebelum waktu sholat fardhu untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid atau mushola terdekat.
Langkah ini mendapat apresiasi dari anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ismail Latisi, yang menyambut baik kebijakan tersebut. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini memberikan kesempatan bagi pegawai Muslim untuk melaksanakan sholat lima waktu secara berjamaah di tempat kerja mereka. Menurutnya, ini adalah langkah besar yang sangat positif dan diharapkan bisa ditiru oleh instansi lain.
“Dengan kebijakan tersebut, Pemprov memberikan kesempatan bagi pegawainya yang Muslim untuk melaksanakan sholat berjamaah di tempat kerjanya. Ini adalah langkah yang sangat baik dan positif jika diikuti oleh pihak lain,” ujar Ismail saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/03/2025).
Ismail menambahkan bahwa himbauan untuk melaksanakan sholat berjamaah ini sangat penting dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para pegawai, serta mempertebal integritas dan komitmen mereka dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, nilai-nilai religius juga sangat penting dalam membentuk karakter bangsa yang berakhlak mulia.
Terkait dengan kegiatan Safari Ramadhan yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kota Samarinda, Ismail juga memberikan dukungan. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut sangat baik karena dapat meningkatkan semangat beribadah sekaligus menjadi sarana silaturahmi antara pemimpin daerah dengan masyarakat.
“Safari Ramadhan adalah kesempatan untuk terjalin dialog langsung antara pemimpin daerah dan masyarakat. Ini adalah sarana yang efektif untuk menyerap aspirasi masyarakat karena dihadiri oleh unsur pemerintah dan elemen masyarakat,” tambah Ismail.
Menurutnya, interaksi langsung dalam Safari Ramadhan ini sangat penting untuk menyerap informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Safari Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk membangun komunikasi yang lebih intens dengan masyarakat,” pungkasnya. []
Penulis: Himawan