DPRD Samarinda Tindaklanjuti Dugaan Pengusiran Pasien di RSUD AWS

SAMARINDA — Adanya laporan dugaan pengusiran terhadap pasien anak oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Adnan Faridan. Bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), ia langsung melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan informasi tersebut.
“Laporan awal kami terima dari TRC PPA yang mendapatkan pengaduan dari keluarga pasien. Saya kemudian diundang untuk melihat langsung kondisi pasien,” ujar Adnan kepada awak media, Rabu (23/04/2025).
Pasien anak bernama Radeva, berusia satu tahun empat bulan, menurut keterangan keluarga telah menjalani operasi sebanyak empat kali sejak Februari lalu karena ditemukan cairan menyerupai nanah di dalam otak. Namun, kondisi anak tersebut tidak menunjukkan perkembangan positif.
“Saya dengar langsung dari ibunya, saat ini anaknya mengalami kebutaan dan kelumpuhan pada tangan,” ungkap Adnan.
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Adnan mendatangi RSUD AWS. Namun karena waktu kunjungan berada di luar jam kerja, ia belum dapat menemui pihak berwenang dan berencana bertemu langsung dengan Direktur RSUD AWS pada keesokan harinya.
Lebih lanjut, Adnan menyampaikan bahwa pihak keluarga pasien menolak pergantian alat medis yang dipasang, karena diduga mengalami kerusakan dan menjadi penyebab memburuknya kondisi pasien.
“Keluarga menduga alat yang digunakan tidak berfungsi dengan baik. Kalau benar demikian, hal ini harus diklarifikasi ke pihak rumah sakit agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Ini menyangkut nyawa, dan semua pihak tentu menginginkan hasil terbaik,” tegasnya.
Terkait dugaan pengusiran pasien, Adnan mengaku sempat terkejut. Namun, dari penjelasan sementara, diketahui bahwa pihak rumah sakit menyarankan pasien pulang karena keluarga menolak tindakan medis lanjutan. Meski demikian, menurut pernyataan seorang perawat, pasien sebenarnya tidak disarankan untuk pulang mengingat kondisi yang masih kritis.
Sementara itu, Kepala Humas dan Promosi RSUD AWS, Arysia Andhina, menyatakan bahwa pihak rumah sakit akan melakukan investigasi internal terhadap laporan tersebut. Direktur Utama bersama tim medis yang menangani pasien akan melakukan koordinasi lebih lanjut sebelum memberikan pernyataan resmi.
“Yang pasti, kami akan melakukan konfirmasi menyeluruh untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya,” pungkas Adnan. []
Himawan Yokominarno.