Drama Kelam Jual Beli Mobil di Tangsel Berujung Penyekapan

Missing kidnapped, abused, hostage, victim man with hands tied up with rope in emotional stress and pain, afraid, restricted, trapped, call for help, struggle, terrified, locked in a cage cell.

TANGERANG SELATAN — Sebuah video yang memperlihatkan tiga orang pria dalam kondisi mengenaskan beredar luas di media sosial dan menimbulkan kehebohan publik. Dalam video itu, ketiganya tampak mengalami luka di tubuh dan sedang mengoleskan salep pada bagian punggung masing-masing. Diduga, mereka menjadi korban penyekapan dan penganiayaan setelah transaksi jual beli mobil di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Dalam rekaman yang viral tersebut, ketiga pria terlihat duduk saling memunggungi dan bergantian mengobati luka di tubuh satu sama lain. Dua pria lain tampak berdiri dan duduk di dekat mereka, mengawasi sekaligus memerintahkan tindakan yang dilakukan.

Salah satu pria yang duduk memberikan instruksi dengan nada mengancam, memperlihatkan situasi yang tidak wajar. “Dulu saya diberikan lebih parah dari ini… jebretin semua, usap semua. Ooop… Nah usapin, iya,” ucap pria tersebut dalam video itu.

Keterangan yang beredar menyebutkan, tiga pria itu awalnya bertemu dengan para pelaku untuk melakukan transaksi jual beli mobil. Namun, pertemuan tersebut justru berujung petaka. Mereka dibawa ke sebuah rumah oleh kelompok pria yang kini diduga kuat sebagai pelaku tindak kekerasan dan penyekapan. Di lokasi itulah korban disiksa hingga mengalami luka fisik.

Rekaman video penyiksaan tersebut dengan cepat menyebar luas dan menarik perhatian warganet. Banyak yang mengecam tindakan tidak manusiawi itu dan mendesak aparat kepolisian segera bertindak.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi memastikan pihak kepolisian telah bergerak cepat menindaklanjuti laporan dan memproses pelaku. “Dalam waktu singkat, kita bersyukur semua bahwa pelaku sudah diamankan oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemarin siang diamankan, saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” ujar Brigjen Ade Ary kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

Tindakan cepat aparat ini mendapat apresiasi dari masyarakat, mengingat kasus tersebut menimbulkan keresahan di tengah maraknya aksi kriminal yang berawal dari transaksi daring atau pertemuan langsung tanpa pengawasan. Polisi kini masih mendalami motif di balik penyekapan dan memastikan seluruh pihak yang terlibat bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi barang bernilai tinggi, terutama ketika melibatkan pihak yang belum dikenal. Kepolisian juga mengimbau agar masyarakat tidak ragu melapor jika menemukan tindakan mencurigakan atau kekerasan serupa di lingkungan sekitar. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *