Drone dan Rudal Rusia Picu Alarm Perang di Perbatasan Polandia

JAKARTA – Situasi di Eropa Timur kembali memanas setelah Ukraina melaporkan serangan besar-besaran Rusia menggunakan drone dan rudal yang menargetkan wilayah barat dan tenggara negara itu. Serangan tersebut tidak hanya menelan korban jiwa dan luka-luka, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius di negara tetangga, terutama Polandia yang merupakan anggota NATO.
Menurut laporan AFP dan Reuters, Minggu (05/10/2025), seorang wanita dilaporkan tewas dan enam orang lainnya terluka akibat hantaman rudal di Zaporizhzhia, Ukraina Tenggara. Di antara korban luka terdapat seorang gadis berusia 16 tahun yang segera mendapatkan perawatan medis. Kepala wilayah Ukraina Tenggara, Ivan Fedorov, membagikan foto kondisi lapangan melalui Telegram, memperlihatkan gedung bertingkat yang sebagian runtuh serta mobil yang terbakar.
Peringatan udara nasional diberlakukan di seluruh Ukraina sejak pukul 04.09 waktu setempat. Di Lviv, kota besar di Ukraina barat yang hanya berjarak sekitar 70 kilometer dari perbatasan Polandia, sirene peringatan terdengar keras. Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, mengatakan sistem pertahanan udara bekerja intensif untuk menangkis serangan drone Rusia yang masuk mendekati wilayah kota.
Saksi mata Reuters menyebutkan suara ledakan terdengar dari berbagai arah, diduga kuat berasal dari sistem pertahanan udara Ukraina yang berusaha menghalau serangan.
Serangan ini memicu respons cepat dari Polandia. Angkatan Bersenjata Polandia mengumumkan telah menyiagakan jet tempur dan memperketat pengawasan wilayah udara. “Pesawat Polandia dan sekutu beroperasi di wilayah udara kami, sementara sistem pertahanan udara berbasis darat dan pengintaian radar telah disiagakan dalam kondisi siaga tertinggi,” demikian pernyataan resmi Komando Operasional Polandia melalui akun X.
Tak hanya Polandia, situasi ini juga berdampak ke negara tetangga lainnya. Bandara Vilnius di Lituania sempat ditutup selama beberapa jam setelah adanya laporan kemungkinan balon udara mendekati area bandara pada Sabtu malam. Selain itu, Eurocontrol memperingatkan adanya potensi penundaan tinggi dalam lalu lintas udara di kawasan yang dikelola Polandia akibat “situasi Ukraina.”
Meningkatnya intensitas serangan Rusia juga menargetkan sektor energi Ukraina. Pada Minggu ini, Rusia melancarkan serangan terbesar ke fasilitas gas, sedangkan sehari sebelumnya puluhan ribu rumah tangga di wilayah Chernigiv utara kehilangan pasokan listrik akibat serangan terhadap jaringan energi.
Perkembangan ini menegaskan bahwa konflik Rusia-Ukraina tidak hanya berdampak domestik, tetapi juga mengancam stabilitas kawasan Eropa Timur. Kesiagaan Polandia sebagai anggota NATO menandakan adanya risiko meluasnya konflik bila serangan lintas batas terjadi. Kondisi ini sekaligus menunjukkan rapuhnya keamanan regional yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi krisis lebih besar. []
Siti Sholehah.