Dua Bocah Ditemukan Tewas dalam Karung di Bengkulu, Warga Desak Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Keluarga Pelaku

BENGKULU – Warga Kota Bengkulu diguncang kasus pembunuhan tragis terhadap dua bocah Sekolah Dasar berinisial AR (8) dan AB (9), yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di lokasi berbeda pada Minggu (20/4/2025). Kedua korban sempat dilaporkan hilang sejak Selasa (15/4/2025).

Pelaku berinisial PT (17), seorang remaja yang masih bertetangga dengan korban, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Bengkulu. Namun, kemarahan publik belum mereda karena muncul dugaan keterlibatan pihak lain, termasuk anggota keluarga pelaku, dalam aksi keji tersebut.

“Kami kecewa karena dari awal hanya satu tersangka yang ditetapkan. Padahal, secara logika dan bukti yang kami lihat, mustahil ia melakukan itu sendirian,” kata Zainal Abidin, paman korban AR, saat diwawancarai pada Rabu (23/4/2025).

Zainal menyebut keluarga pelaku sempat berpura-pura membantu pencarian korban, bahkan mengarahkan warga untuk mencari ke rumah kosong. Yang lebih mengejutkan, ayah tiri pelaku diduga mengaku sebagai dukun demi mengalihkan perhatian warga dari lokasi sebenarnya.

“Dia bahkan sempat melakukan ritual, minta syarat rokok, dan pura-pura kesurupan untuk menyesatkan pencarian. Padahal, jasad keponakan kami ditemukan tak jauh dari kediaman pelaku,” ujar Zainal dengan nada kesal.

Polresta Bengkulu mengamankan ayah tiri, ibu kandung, kakak, dan adik pelaku untuk mencegah tindakan main hakim warga yang telah geram.

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno menegaskan, penyelidikan akan diperluas bila terdapat bukti baru yang mengarah pada keterlibatan pelaku lain.

“Percayakan proses ini kepada kami. Kami akan ungkap seterang-terangnya dan tindak secara hukum siapa pun yang terbukti terlibat,” ujarnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat luas dan memunculkan desakan agar penegak hukum bertindak transparan serta menjamin rasa keadilan bagi keluarga korban. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *