Dua Desa Hulu Sungai Utara Terendam Banjir
HULU SUNGAI UTARA – Dua desa di Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Balangan.
“Desa Danau Terate dan Desa Garunggang terendam banjir sejak Minggu (19/4) sore,” kata Kepala Desa Danau Terate Ahmad Husaidi di Amuntai, Selasa.
Akibat banjir tersebut, lanjut Husaidi, mengakibatkan jalan darat menuju desanya terputus demikian juga dengan jalan titian antar-rumah warga juga tidak dapat dilalui.
Jalan darat sepanjang 2,5 kilometer yang menghubungkan Desa Danau Terate dengan Desa Garunggang menuju Jalan Raya Amuntai – Paringan kilometer 4 juga terputus akibat terendam banjir dengan kedalaman satu meter.
Banjir yang sudah berlangsung selama dua hari ini membuat aktivitas warga kembali terganggu, karena harus menggunakan perahu untuk bepergian dan beraktivitas.
Husaidi mengatakan dampak banjir kali ini tidak separah banjir yang terjadi pada awal Februari 2015 di mana sekitar 819 kepala keluarga terkena dampak banjir.
Informasi yang berhasil dihimpun dari 112 kk, hanya sebanyak 25 kk yang terkena terkena dampak banjir.
Sedangkan”Desa kami memang sudah biasa terendam oleh luapan air Sungai Balangan, sehingga dianggap biasa, padahal warga yang terkena dampak banjir tentu membutuhkan bantuan,” kata dia dalam rilis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HuluSungai Utara belum menurunkan petugas untuk memantau kondisi banjir di kedua desa tersebut.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Syahlansyah mengatakan pihaknya hanya mencari informasi mengenai kondisi desa yang terendam melalui kepala desa.
“Kita memantau kondisi banjir melalui kepala desa, jika mereka minta bantuan evakuasi dan lainnuya akan kita lakukan,” terangnya.
Syahlansyah menuturkan, Desa Danau Terate dan Garunggang sudah terbiasa terendam banjir selama bertahun-tahun, sehingga masyarakatnya sudah memiliki langkah antisipasi agar aktivitas mereka tetap berjalan lancar.
Ia mengakui gudang stok bantuan sembako yang dimiliki BPBD Hulu Sungai Utara tengah kosong, sehingga jika nanti masyarakat dua desa yang terkena dampak banjir memohonkan bantuan akan diteruskan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. [] TBS