Dua Tersangka Narkotika di Bireuen Ditahan, Terlibat Peredaran 108 Kilogram Ganja

BIREUEN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen, Provinsi Aceh, menahan dua tersangka dalam kasus tindak pidana narkotika terkait kepemilikan lebih dari 108 kilogram ganja kering. Penahanan ini dilakukan untuk kepentingan proses hukum lebih lanjut hingga persidangan di pengadilan.
Kepala Kejari Bireuen, Munawal Hadi, menyampaikan bahwa kedua tersangka berinisial M dan Z resmi ditahan setelah jaksa penuntut umum menerima pelimpahan tanggung jawab perkara beserta barang bukti tahap dua dari penyidik Mabes Polri.
“Penahanan ini dilakukan guna memperlancar proses persidangan serta penyusunan berkas dakwaan,” ujar Munawal Hadi di Banda Aceh, Rabu (26/2/2025).
Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya peredaran narkotika dalam jumlah besar di wilayah Kabupaten Bireuen. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim penyidik Subdirektorat IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan intensif.
Dari hasil penyelidikan, aparat berhasil menangkap M dan Z di sebuah lokasi saat keduanya tengah menunggu seseorang. Ketika dilakukan penggeledahan, petugas menemukan 105 bungkusan ganja yang dikemas dalam kardus dan diangkut menggunakan sepeda motor. Total berat barang bukti yang diamankan mencapai lebih dari 108 kilogram ganja kering.
Saat ini, kedua tersangka ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bireuen. Mereka dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) serta Pasal 111 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman yang mereka hadapi adalah pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati, mengingat jumlah barang bukti yang sangat besar.
Munawal Hadi menegaskan bahwa jaksa penuntut umum telah menyiapkan dakwaan untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Bireuen. Ia juga memastikan bahwa tim jaksa akan mengawal kasus ini dengan maksimal agar para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami akan terus mengawal proses hukum ini hingga persidangan selesai dan memastikan bahwa para pelaku penyalahgunaan narkotika mendapatkan hukuman sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. []
Nur Quratul Nabila A