Empat Desa di Gresik Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai Lamong

GRESIK — Luapan Sungai Lamong kembali memicu banjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kali ini, genangan air meluas hingga ke Kecamatan Cerme, merendam sedikitnya empat desa akibat peningkatan debit sungai yang dipicu curah hujan tinggi di wilayah hulu seperti Mojokerto dan Lamongan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, F.X. Driatmiko Herlambang, mengatakan bahwa banjir yang terjadi memiliki karakteristik bergerak dari hulu ke hilir, sesuai aliran Sungai Lamong yang melewati beberapa wilayah.

“Curah hujan tinggi dan air kiriman dari wilayah hulu menyebabkan debit Kali Lamong meningkat dan meluap ke permukiman,” ujar Miko, Kamis (12/6/2025).

Empat desa di Kecamatan Cerme yang terdampak banjir adalah Dadapkuning, Dungus, Morowudi, dan Guranganyar.

  • Desa Dadapkuning: Genangan air setinggi 10 sentimeter merendam jalan raya, jalan penghubung desa (JPD), dan lingkungan sekitar.

  • Desa Dungus: Banjir merendam JPD, jalan lingkungan, makam umum, area persawahan, serta sekitar 50 rumah, dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.

  • Desa Morowudi: Jalan lingkungan di Dusun Ngepungsari terendam dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter.

  • Desa Guranganyar: Selain jalan lingkungan yang tergenang hingga 15 sentimeter, terdapat sekitar 60 hektare lahan pertanian yang ikut terdampak.

Sementara itu, kondisi banjir di Kecamatan Benjeng, yang sebelumnya turut terdampak luapan Sungai Lamong, kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

“Beberapa desa di Benjeng mulai surut. Jalan-jalan yang sempat ditutup kini sudah bisa dilalui kembali,” ujar Miko.

Sejumlah desa yang genangannya mulai surut antara lain Lundo, Sedapur Klagen, Delik Sumber, Kedung Rukem, Munggugianti, Bulurejo, Dermo, Klampok, Sirnoboyo, dan Kedungsekar.

Dua ruas jalan utama yang sempat ditutup, yakni Jalan Raya Benjeng–Balongpanggang dan Benjeng–Metatu, kini telah dibuka kembali untuk umum.

Sebelumnya, banjir akibat luapan Sungai Lamong juga melanda Kecamatan Balongpanggang dan mengakibatkan sedikitnya 240 rumah tergenang.

BPBD Gresik masih terus melakukan pemantauan terhadap kondisi debit sungai dan kemungkinan banjir susulan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, khususnya yang bermukim di daerah aliran sungai (DAS) Lamong. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *