Enam Daerah di Sultra Rawan Banjir Jelang Idulfitri, BPBD Siapkan Antisipasi

KENDARI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengidentifikasi enam daerah yang masuk dalam kategori rawan banjir menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2024 Masehi.
Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusup, mengungkapkan bahwa wilayah yang berpotensi mengalami banjir adalah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut), Kolaka, Kolaka Timur (Koltim), Kolaka Utara (Kolut), dan Kabupaten Buton Tengah (Buteng).
“Ini daerah yang kami waspadai karena memiliki riwayat banjir dan kondisi geografis yang rentan terhadap curah hujan tinggi,” ujar Muhammad Yusup saat ditemui di Kendari, Kamis (20/3/2024) malam.
Menurutnya, berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari, puncak hujan diperkirakan akan terjadi saat perayaan Idulfitri, sehingga perlu langkah antisipatif guna mengurangi risiko bencana.
Untuk mengantisipasi kemungkinan bencana, BPBD Sultra telah mengeluarkan imbauan kepada pemerintah kabupaten/kota agar melakukan berbagai persiapan yang diperlukan.
“Kami telah meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk menyiagakan pos-pos pemantauan dan memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah daerah telah menetapkan posko-posko gabungan yang melibatkan berbagai unsur, seperti Basarnas, BPBD, Dinas Perhubungan, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Posko ini bertujuan untuk mempercepat respons dalam penanganan bencana yang mungkin terjadi.
Muhammad Yusup juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan mengikuti informasi cuaca dari BMKG serta arahan dari pemerintah daerah. Menurutnya, langkah antisipatif dari masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak bencana.
“Hujan deras yang terjadi belakangan ini mengakibatkan banjir di beberapa daerah. Oleh karena itu, kami mendorong masyarakat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti membersihkan saluran air dan menghindari daerah rawan saat curah hujan tinggi,” tambahnya.
Berdasarkan data Indeks Risiko Bencana, hampir seluruh wilayah di Sulawesi Tenggara masuk dalam kategori risiko bencana tinggi, terutama untuk bencana gempa bumi dan banjir.
Oleh karena itu, BPBD akan terus memantau perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. []
Nur Quratul Nabila A