Eri Cahyadi-Armuji Hadapi Tantangan Kotak Kosong, Optimisme Tinggi di Pilkada Surabaya
SURABAYA – Pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi-Armuji akan melawan kotak kosong pada pilkada Surabaya tahun ini. Duet petahana itu optimistis mampu memenangi pesta demokrasi meski belakangan muncul seruan untuk memenangkan kotak kosong.
Eri yakin warga akan tetap mendukungnya pada kontestasi pilwali. Sebab, lawannya, kotak kosong, tidak memiliki gagasan untuk membangun Surabaya.
”Saya optimistis warga akan memilih calon pemimpin daerah yang memiliki program,” ucapnya.
Munculnya calon tunggal, kata Eri Cahyadi, disebabkan kesamaan visi dan misi antara paslon serta partai politik (parpol). Yaitu, untuk menyejahterakan warga. Dia berharap, pada perhelatan pilkada nanti, tidak ada gesekan antarwarga.
”Ini pendidikan politik yang luar biasa,” paparnya.
Senada dengan Eri Cahyadi, calon wakil wali kota Armuji juga yakin memenangi pilkada. Optimisme itu dipicu dukungan masyarakat yang terus bertambah.
”Hasil survei elektabilitas Pak Eri di atas saya hanya selisih koma. Persentasenya di atas 70 persen. Saya optimistis menang melawan kotak kosong,” ucapnya.
Tim pemenangan Eri Cahyadi-Armuji akan dibentuk hari ini. Parpol pendukung berharap ketua tim tersebut merupakan figur dari luar partai serta orang yang sevisi dengan paslon itu. Eri menyatakan, susunan tim pemenangan belum dirumuskan. Besar kemungkinan, jelas dia, ketua tim pemenangan berasal dari salah satu parpol pendukung.
”Nanti disepakati di forum. Saya berharap yang terpilih sosok yang memahami persoalan di Surabaya,” tuturnya.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengungkapkan, tim pemenangan itu akan diisi perwakilan parpol pendukung.
”Kalau bayangan saya untuk tim pemenangan, parpol harus mengirim satu nama untuk menjadi bagian tim. Karena ini adalah kerja gotong royong dan kerja bersama,” ujarnya.
Toni, sapaannya akrabnya, mengusulkan agar ketua tim tidak dipilih dari parpol pengusung Eri-Armuji. Tapi, tokoh independen yang bisa merangkul seluruh parpol.
”Sosok tersebut memiliki kemampuan seperti Eri. Mampu mengelola keberagaman dan membawa keharmonisan,” ujar Fathoni.
Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf juga menginginkan tim pemenangan dinakhodai figur di luar parpol. Dengan begitu, saat bekerja, ketua tim tidak berat sebelah atau mengutamakan parpol tertentu.
”Untuk ketua tim, saya harap independen,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan posko pemenangan bersama. Lokasinya berada di Jalan Arjuno No 20.
”Tempat itu akan menjadi induk tim pemenangan,” []
Nur Quratul Nabila A