Erupsi 14 Kali Dalam Sehari, Larangan Aktivitas Warga Gunung Semeru Diperketat

JAKARTA – Erupsi Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang Jawa Timur masih terus berlangsung sejak Selasa (7/1/2025) sampai dengan Rabu (8/1/2025).

Badan Geologi mencatat Gunung Semeru erupsi 14 kali hingga dini hari tadi. Hal itu menjadi aktivitas Gunung Semeru yang terbesar setidaknya dalam 24 jam terakhir.

Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian mengungkapkan salah satu letusan terbaru pukul 02.47 WIB. Gunung api itu melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1 kilometer dari bagian puncak.

“Terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berdurasi 165 detik,” kata Mukdas dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sekitar tiga jam sebelumnya, pada Selasa, tim petugas pos pengamatan Gunung Semeru merekam aktivitas letusan dengan tinggi lontaran vulkanik setinggi 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini masih berstatus waspada.

Badan Geologi memberikan sejumlah rekomendasi, salah satunya adalah masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Rekomendasi lainnya adalah masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar dingin akibat hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Beberapa yang disoroti adalah sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *