Erupsi Gunung Raung Tidak Ganggu Penerbangan di Bandara Banyuwangi

BANYUWANGI – Aktivitas erupsi Gunung Raung yang berlangsung sejak Kamis (5/6/2025) dipastikan tidak berdampak pada operasional penerbangan di Bandara Banyuwangi.

Hal ini dikarenakan arah angin yang mengarah ke barat, sementara Bandara Banyuwangi berada di sisi timur gunung dengan ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

General Manager Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan indikasi gangguan dari abu vulkanik terhadap keselamatan penerbangan.

“Kami tetap melakukan pemantauan cuaca visual secara berkala untuk memastikan kondisi udara di sekitar bandara tetap aman,” ujarnya, Senin (9/6/2025).

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya belum merasa perlu melakukan pengujian partikel abu vulkanik atau paper test seperti yang dilakukan pada erupsi Gunung Raung pada Desember 2024 lalu. Saat itu, meskipun dilakukan pengujian, bandara tetap dapat beroperasi secara normal.

“Erupsi kali ini tidak sebesar sebelumnya, dan arah angin mendukung. Karena itu, tidak ada dampak ke Bandara Banyuwangi baik untuk penerbangan keberangkatan maupun kedatangan,” jelas Johan.

Menurut pengamatan di lapangan, seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi tetap berjalan seperti biasa. Pada Senin, tercatat delapan penerbangan berlangsung, yang terdiri dari tujuh pesawat latih dan satu pesawat reguler untuk layanan transportasi umum.

“Seluruh jadwal berlangsung normal tanpa penundaan akibat faktor cuaca atau abu vulkanik,” tegasnya.

Kondisi ini menunjukkan bahwa koordinasi antara pihak bandara dan instansi terkait seperti BMKG serta PVMBG berjalan dengan baik untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan di tengah fenomena alam yang terjadi.

Sementara itu, berdasarkan laporan terbaru dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vulkanik Gunung Raung menunjukkan tren penurunan intensitas.

Namun, status kewaspadaan tetap diberlakukan dan masyarakat di sekitar kawasan gunung diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius yang telah ditetapkan sebagai zona rawan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *