Fachrudin: Waterboom Pulau Kumala Bisa Hidupkan Wisata Kukar
ADVERTORIAL – Dukungan terhadap rencana pembangunan Waterboom di Pulau Kumala, Kecamatan Tenggarong, datang dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Fachrudin. Ia menilai proyek tersebut berpotensi besar mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Fachrudin, setiap program pemerintah yang jelas tujuannya untuk memperkuat ekonomi daerah patut mendapatkan dukungan seluruh pihak, terutama jika berkaitan dengan destinasi wisata yang menjadi kebanggaan masyarakat. “Pada prinsipnya, apapun itu, kalau menyangkut PAD Kukar pasti kita support. Kami dari DPR, kalau itu bisa meningkatkan pendapatan daerah, ya pasti kita dukung,” ujarnya pada Sabtu (30/08/2025).
Pulau Kumala sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu ikon wisata di Kukar. Dengan adanya rencana pembangunan wahana Waterboom, ia optimistis kawasan tersebut bisa kembali ramai pengunjung dan menghadirkan pemasukan baru bagi kas daerah. Peningkatan jumlah wisatawan diharapkan mampu menciptakan peluang usaha bagi pelaku ekonomi lokal, termasuk pedagang, penyedia jasa transportasi, hingga pengelola fasilitas rekreasi.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah agar pelaksanaan proyek berjalan lancar dan sesuai harapan. Ia meminta agar setiap rencana yang menyangkut investasi daerah disertai perencanaan matang dan pengelolaan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Apalagi Pulau Kumala itu kan tempat pariwisata. Jadi insya Allah pasti kita support. Apapun kegiatan pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan PAD, siapa yang tidak mau,” tandasnya.
Dengan dukungan regulasi dan anggaran yang memadai, Waterboom Pulau Kumala diharapkan menjadi destinasi unggulan yang memperkuat citra Kukar sebagai daerah tujuan wisata, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum
