Fakta di Balik Penemuan Mayat Pria di Sumur Tua Belakang Showroom Toyota Bagan Batu

RIAU – Penemuan mayat laki-laki di sumur tua di belakang Showroom Toyota Bagan Batu, ternyata dibunuh oleh tersangka berinisial BEP (44) alias Bismar, Selasa (18/6/2024) yang dikutip dari RIAUTERKINI.COM. Hal itu terungkap, setelah Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah melakukan penyelidikan dan memeriksa para saksi ternyata diketahui bahwa Bismar merupakan otak pelaku pembunuhan tersebut.

“Tersangka Bismar melakukan pencurian dengan kekerasan dengan cara mencekik leher korban lalu memukul kepala korban menggunakan kayu dan mendorong tubuh korban yang mengakibatkan korban jatuh ke dalam sumur,” ungkap Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Imron Teheri, Sos MH yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah Iptu Reynaldi Yudhista, S.Trk. Sebelumnya, masyarakat Simpang Pujud, digegerkan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di sebuah sumur tua tepatnya di belakang Showroom Toyota Bagan Batu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Mapolsek Bagan Sinembah pada Minggu (16/6/2024) menyebutkan, mayat tersebut bernama Ngadiono Batu Bara warga AFD III Sei Meranti Kepenghuluan Meranti Makmur, Kecamatan Bagan Sinembah. Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Imron Teheri, Sos, MH, yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah Reynaldi Yudhista, S.Trk membenarkan penemuan mayat tersebut.

“Benar, saat ini korban sedang diotopsi di RS Bhayangkara Polda Riau, guna pengusutan lebih lanjut,” jelas Iptu Reynaldi.

Dikatakannya kronologi bermula pada, pada Minggu sekira pukul 00.30 WIB, teman korban bernama Saddam Hussein bersama korban pergi ke sebuah warung remang-remang di Jalan Lintas Riau-Sumut Km. 7 Dusun Simpang Pujut Kepenghuluan Bahtera Makmur. Penjaga warung tersebut meminta uang tagihan minuman Saddam Hussein dan korban, namun saat itu uang Saddam Hussein kurang dan ia menitipkan 1 unit handphone dan uang tunai sebesar Rp400.000 kepada korban sambil mengatakan

“kau sini dulu ya, aku mau ngambil uang dulu nanti aku balik lagi ke sini.”

Kemudian Saddam Hussein pun pergi ke rumahnya untuk mengambil uang dan saat ia kembali korban sudah tidak ada. Ia lalu menanyakan keberadaan temannya kepada penjaga warung tersebut. Namun penjaga warung tersebut mengatakan bahwa temannya sudah lari tidak tau kemana. Setelah Saddam Hussein membayar tagihan minuman mereka ke kasir, ia pun bergegas kembali ke rumah karena mengira si korban sudah pulang ke rumahnya.

Namun tidak jauh dari warung tersebut, Saddam Hussein melihat bernama Bismar berjalan dari arah semak-semak dan menghampirinya sambil bertanya “Ada kulihat orang jalan dari semak-semak ini,” mendengar hal tersebut Saddam Hussein tidak pikir panjang langsung meminta menunjukkan jalan dan mengikuti Bismar untuk mencari orang yang dimaksud. Ketika sampai di sumur itu, Bismar mengatakan sesuatu dengan sangat yakin kepada Saddam Hussein,

“Itu kawanmu, pakai jaket dia kan, kawan mu itu?”

Namun karena posisi masih dalam keadaan gelap dan kondisi sumur yang cukup dalam, Saddam Hussein tidak bisa memastikan bahwa itu benar teman yang sedang dicarinya karena ketika disorot menggunakan senterpun sesuatu yang diduga mayat korban oleh Bismar tidak terlihat jelas dan hanya jaketnya saja yang kelihatan oleh kasat mata. Setelah itu Saddam Hussein menjemput temannya Chandra Gembira Pardede (Saksi 2) di rumahnya untuk ikut menyaksikan penemuan sesuatu yang diduga mayat oleh Bismar tadi. Setelah itu Bismar pun berinisiatif mengajak Saddam Hussein untuk mengambil tali tambang ke rumahnya.

Setelah tali tersebut berhasil didapatkan, Bismar mencoba turun ke dalam sumur dengan menggunakan tali yang dibawanya dan setelah dilihat lebih jelas ternyata benar bahwa itu adalah mayat Ngadiono Batu Bara. Bismar berusaha mengikat mayat tersebut menggunakan tali untuk segera dievakuasi, namun salah satu saksi menganjurkan mereka untuk tidak mengevakuasinya sebelum aparat hukum datang ke tempat kejadian perkara.

“Tepat pukul 06.00 WIB Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah tiba di tempat kejadian perkara dan kemudian mengevakuasi mayat tersebut dari dalam sumur. Kemudian mayat tersebut dibawa ke Puskesmas Bagan Sinembah untuk dilakukan pemeriksaan bagian luar pada tubuh mayat tersebut selanjutnya dibawa ke Rs Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi,” kata Iptu Reynaldi.

Ditambahkannya, dari Puskesmas Bagan Sinembah keterangan dr Budi Ramadhan ditemukan lumpur di dalam mulut, hidung dan telinga, lebam di leher tengah beberapa titik dan tidak dijumpai kaku mayat setelah sampai di Puskesmas.

“Terkait otopsi kami masih menunggu hasil dari RS Bhayangkara Polda Riau”, pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *