Fatlon Nisa Apresiasi Semangat Pelajar Kukar di Pusdiklat Paskibraka

ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali melepas puluhan pelajar untuk mengikuti Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Para peserta yang berasal dari berbagai kecamatan akan menjalani pelatihan intensif sebelum bertugas mengibarkan Sang Merah Putih pada upacara 17 Agustus mendatang.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Fatlon Nisa, mengapresiasi antusiasme para pelajar yang terpilih. Ia menyebut keterlibatan siswa dari hampir seluruh kecamatan memperlihatkan komitmen generasi muda dalam menjaga semangat kebangsaan.

“Alhamdulillah, tiap kecamatan ada perwakilannya. Cuma tadi infonya ada dua yang tidak ikut, dari Tabang dan Kembang Janggut. Tapi itu tidak menyurutkan semangat adik-adik,” ujarnya usai menghadiri pembukaan Pusdiklat Paskibraka, Jumat (25/07/2025).

Fatlon menegaskan bahwa pelatihan Paskibraka bukan hanya wadah persiapan upacara kenegaraan, tetapi juga proses pembinaan karakter. Ia berharap peserta dapat memetik manfaat lebih luas dari pengalaman tersebut.

“Harapannya, ini bisa jadi bekal diri mereka untuk ke depan. Supaya nasionalismenya lebih kuat dan bisa tumbuh jadi pemimpin yang punya karakter,” katanya.

Ia menilai keikutsertaan pelajar dalam kegiatan kebangsaan akan memperkuat rasa cinta tanah air. Menurutnya, Pusdiklat Paskibraka menjadi sarana penting untuk menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.

“Dengan dibukanya Pusdiklat pusat pelatihan pasukan pengibar bendera pusaka adik-adik ini bisa lebih cinta tanah air,” ungkapnya.

Fatlon juga berharap kehadiran Paskibraka dari berbagai daerah dapat menjadi teladan bagi teman sebaya agar terus berprestasi dan aktif berkontribusi bagi bangsa.
“Mudah-mudahan ini jadi pemicu semangat untuk adik-adik lain juga. Termasuk dalam memperkuat nilai-nilai Pancasila,” tutupnya.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *