Festival Ramadhan Kukar Komitmen Jaga Tradisi Islami di Era Modern

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) secara resmi membuka Festival Ramadhan ke-5 di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kamis malam (06/03/2025). Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai keagamaan bagi generasi muda.
“Festival Ramadhan yang kelima ini tentu menjadi kebanggaan kita semua. Selain sebagai ajang unjuk bakat, kreativitas, dan keterampilan, festival ini juga berperan penting sebagai media syiar Islam di tengah perkembangan era modernisasi dan digitalisasi,” ujar Sunggono dalam sambutannya. Ia menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual peserta.
Sunggono menyatakan harapannya agar festival ini mampu memperkuat dasar-dasar keagamaan yang penting bagi generasi penerus. “Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dan remaja semakin mencintai nilai-nilai keislaman dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas dan nilai-nilai silaturahmi selama kompetisi berlangsung.
“Meski ini adalah ajang perlombaan, saya harap semua peserta tetap menjaga silaturahmi dan sportivitas. Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu mengadakan kegiatan Islami yang bermartabat,” pesan Sunggono. Sekda Kukar ini juga mengajak masyarakat mendukung pembangunan daerah agar semakin sejahtera dan harmonis, dengan harapan mendapat ridho Allah SWT.
Acara pembukaan yang berlangsung meriah dihadiri berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, serta peserta dari berbagai kategori lomba. Sebagai tanda dimulainya festival, Sunggono menabuhkan bedug sebanyak tiga kali. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mengembangkan kegiatan serupa yang berbasis nilai keagamaan dan kebersamaan.
Festival Ramadhan ke-5 ini menandai komitmen Pemkab Kukar dalam mempertahankan tradisi keagamaan sekaligus mengakomodasi perkembangan zaman. Melalui berbagai lomba dan kegiatan yang diselenggarakan, pemerintah berupaya menciptakan ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri tanpa meninggalkan nilai-nilai Islami.[]
Suryono.